Bom Bunuh Diri Picu Aksi Separatis Pakistan Terang-terangan Mengancam China
Kelompok separatis Pakistan, Rabu (27/4/2022), mengancam akan ada serangan yang lebih mematikan terhadap sasaran-sasaran China.
Ancaman itu munculĀ sehari setelah seorang wanita pengebom bunuh diri menewaskan empat orang --termasuk tiga guru yang ditugaskan dari Beijing.
Baca Juga: Mahasiswi Pascasarjana Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tinggalkan Anak demi Serang China
Kelompok separatis Pakistan bernama Tentara Pembebasan Baloch itu mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Selasa (26/3/2022).
Mereka mengatakan, itu adalah pertama kalinya seorang wanita mengorbankan diri untuk kelompok itu.
Warga negara dan kepentingan China secara teratur menjadi sasaran separatis di Balochistan, di mana Beijing terlibat dalam proyek pertambangan dan energi yang menguntungkan.
China sedang meningkatkan jaringan energi dan infrastruktur sebagai bagian dari program senilai USD 54 miliar yang dikenal sebagai Koridor Ekonomi China-Pakistan.
"Ratusan anggota Brigade Majeed Tentara Pembebasan Baloch, pria dan wanita yang sangat terlatih siap untuk melakukan serangan mematikan di bagian mana pun di Balochistan dan Pakistan," kata juru bicara Jeeyand Baloch dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Inggris.
Dia mengancam Beijing dengan serangan "bahkan lebih keras" kecuali negara itu menghentikan "proyek eksploitasi" dan "pendudukan negara Pakistan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: