Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Fokus Pada Keterbatasan Gender! CEO Pinhome Buktikan Perempuan Bisa Jadi Female Leader

Jangan Fokus Pada Keterbatasan Gender! CEO Pinhome Buktikan Perempuan Bisa Jadi Female Leader Kredit Foto: Pinhome

Kemudian juga terakhir baru-baru ini kita ada kerja sama dengan SMF yaitu sebuah institusi yang berada di Kementerian Keuangan dalam program CicildiPhome. Jadi di Tahun 2022 ini Pinhome ingin semakin berkontribusi melayani masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR atau masyarakat tidak berpenghasilan tetap atau Nonfixed income.

Melalui program CicildiPinhome program ini menjadi penting bagi dua segmen masyarakat ini, karena dua segmen Masyarakat ini adalah masyarakat yang mungkin bisa tidak mendapatkan program KPR dari bank atau institusi finansial karena mungkin mereka dianggap barangkali tidak memenuhi beberapa kriteria.

Untuk itu kami melakukan kerjasama dengan SMF untuk program ini dimana pengguna bisa melakukan transaksi pembelian properti dengan sistem kecil yang lebih mudah di Pinhome tanpa ada proses seperti KPR. Harapannya dengan program ini masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat berpenghasilan tidak tetap bisa mengakses pembiayaan properti dan memiliki rumah hunian nya melalui Pinhome.

Adakah pesan kepada sesama perempuan diluar sana yang mungkin sedang berjuang mendirikan perusahaan agar bisa menjadi CEO seperti Anda?

Mungkin saya bisa share pesan bagi pemimpin perempuan di luar sana yang mungkin juga sedang mendirikan perusahaan, mengembangkan perusahaannya agar tumbuh. Kepada semua perempuan diluar sana, ingat bahwa kamu juga adalah pemimpin. Jangan terlalu fokus pada gender kamu berbeda atau merasa tidak kompeten karena kamu perempuan. Karena terlepas dari ekspektasi terhadap semua pemimpin di sektor kamu punya kesempatan yang sama untuk bisa sukses.

Jadi harus ada followersnya. Kalau pemimpin tidak punya pengikut itu namanya bukan pemimpin. Kamu harus percaya diri bahwa mindsetnya itu believe in yourself kalau misi dan aspirasi kamu itu bisa memobilisasi orang lain, karena kalau kamu tidak bisa mempercayai diri kamu maka orang lain juga tidak bisa mempercayai kamu. Nah bagaimana kamu bisa sukses pastinya kalau saya bicara dari posisi saya sebagai pemimpin di sektor teknologi spesifik di properti buat saya pertama kita harus punya tujuan visi misi bagaimana menggunakan kapasitas, kompetensi yang kita miliki.

Kalau misalnya saya di teknologi gitu ya untuk menciptakan dampak yang positif di dunia teknologi, mempunyai tempat yang lebih baik untuk generasi saat ini dan yang akan mendatang, kemudian visi misi yang sama ini kamu bikin tim yang juga percaya visi kamu dengan kemampuan yang saling melengkapi. Dari situ dibuat timnya dibangun timnya dengan visi misi yang sama tapi kemampuan yang saling melengkapi. Dengan bersama tim, itu akan dijadikan sebuah target yang spesifik terukur dan aspirational gitu ya.

Nah kalau sudah itu tahap ketiga atau terakhir adalah bagaimana kita mau eksekusi rencana itu. Setiap hari, setiap Minggu, setiap bulan, setiap tahunnya, sampai visinya tadi itu tercapai dan biasanya dalam visi itu tidak mungkin beres hanya dalam beberapa tahun ya. Kita lihat bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia paling sukses setelah mereka berdiri masih terus berupaya untuk memperbaiki, menyempurnakan produknya, jasanya, layanannya.

Kamu juga harus memastikan bahwa dalam upaya kamu eksekusi kamu harus menciptakan dampak positif bagi diri sendiri orang lain, tapi sustainable juga, jangan sampai berhenti di tengah jalan karena terlalu diforsir diawal gitu. Dan juga jangan lupa merangkul ekosistem. jadi jangan memberikan manfaat tapi manfaatnya sempit hanya untuk konsumen kamu saja. Tapi bagaimana caranya Indonesia bisa mendapatkan dampaknya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: