Tangani Krisis Iklim, KADIN Apresiasi Kerja Sama Bareng Greeneration Foundation
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengapresiasi dan mendukung penuh atas kerja sama dengan Greeneration Foundation dan yayasan kemanusiaan KADIN Indonesia atas inisiatifnya untuk fokus dalam mengatasi krisis perubahan sosial dan krisis iklim. Pihaknya juga turut memberikan kontribusi pendanaan awal senilai Rp1,5 miliar untuk meresmikan aplikasi Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) kemitraan tersebut.
“Kami telah mengajak anggota KADIN sebagai donatur awal bagi terlaksananya program ini. Dunia usaha memiliki perhatian yang serius terhadap kelestarian alam dan upaya-upaya menangani kerusakan iklim," kata Arsjad, dalam keterangannya dengan Warta Ekonomi, Kamis (28/4).
Baca Juga: KADIN Indonesia Bertemu World Bank Bahas Investasi Transisi Energi
Arsjad mengatakan masalah ini tidak hanya menjadi perhatian masyarakat di Indonesia saja, tetapi juga telah menjadi isu darurat global sehingga mendorong para pemimpin dunia untuk juga mengambil aksi strategis bagi masalah lingkungan.
Oleh sebab itu, pihaknya mendukung penuh atas komitmen Pemerintah Indonesia untuk menangani perubahan iklim dan mencapai net zero emission di 2060, diantaranya melalui rehabilitasi hutan mangrove, lahan kritis dan percepatan transisi energi terbarukan.
Seperti diketahui kata Arsjad, dari sisi pembiayaannya sudah tidak dapat lagi bergantung pada anggaran negara. Menurut Arsjad, salah satu instrumen yang bisa digunakan adalah skema anggaran campuran dengan dana di luar pemerintah, seperti keterlibatan sektor swasta, hibah, dana filantropi, dll.
KADIN yakin dengan adanya kerja sama bisa menjadi solusi perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan komitmen KADIN untuk mengembangkan inisiatif keberlanjutan di Indonesia dengan memfasilitasi pembiayaan dan mengoptimalkan pendanaan keberlanjutan untuk mempercepat ekonomi sirkular dan dekarbonisasi.
“Bersama kita bisa memerangi krisis iklim dan lingkungan, mencapai net zero emission dan pembangunan ekonomi yang inklusif demi Indonesia emas di masa mendatang,” tegas Arsjad.
Sejalan dengan Arsjad, Ketua Yayasan Kemanusiaan KADIN Indonesia, Azis Armand, juga menyampaikan bahwa isu keberlanjutan merupakan salah satu prioritas utama KADIN. Yayasan kemanusiaan KADIN didirikan atas inisiatif untuk mendukung program-program yang berkaitan dengan kemanusiaan.
Baca Juga: Pertemuan KADIN Indonesia dengan Utusan Khusus Amerika Serikat Dorong Proyek Transisi Hijau
“Lingkungan hidup merupakan salah satu isu kemanusiaan bukan lagi menjadi agenda lokal tetapi juga global. Saatnya kita bergerak lebih cepat dan tepat sasaran untuk mengatasi masalah lingkungan hidup dan kemanusiaan,” kata Azis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: