Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkara Kaos Anies Presiden Indonesia, Orang Ini Tanya Apa Hukuman Cocok buat Penyebar Hoax

Perkara Kaos Anies Presiden Indonesia, Orang Ini Tanya Apa Hukuman Cocok buat Penyebar Hoax Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan), Naufal Firman Yursak angkat bicara mengenai Juru Bicara PSI Sigit Widodo menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebar baju kampanye saat mudik.

TGUPP Naufal Irman menyebut bahwa jubir PSI Sigit Widodo sebagai penyebar ‘hoaks’ atau penyebar berita bohong, karena dirinya tidak ada di lokasi tersebut.

Baca Juga: Soal Kaos Anies Baswedan Presiden Indonesia, PDIP: Cerdas tapi Tak Beretika!

Naufal Irman meluruskan, bahwa tuduhan Sigit Widodo mengenai Anies membagikan kaos kampanye bertuliskan “Anies Baswedan Presiden Indonesia,” itu tidak benar.

Bahwa yang sebenarnya Anies tengah memberikan perangkat protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer kepada pemudik.

“Centang biru penyebar hoax begini enaknya diapain? Dia enggak hadir di lokasi dia enggak lihat apa yang dibadi, bisa-bisanya bilang kaos,” ucap Naufal sebagaimana dikutip FIN dari @firmanyursak pada Jumat, 29 April 2022.

“Biar lurus yang dibagikan itu perangkat prokes, masker, hand sanitizer, dll,” sambugnya

Lanjutnya, Naufal menandai akun pemilik anyar Twitter, Elon Musk agar mencabut centang biru milk Sigit.

“Mas @elonmusk perlu cabut centang biru penyebar hoaks begini,” ucap Naufal.

Sebelumnya, Juru bicara PSI, Sigit Widodo ogah meminta maaf usai menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagi-bagikan kaos bertuliskan ‘Anies Presiden Indonesia’ di acara pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang pada Rabu (26/4/2022).

Sigit justru meminta klarifikasi dari Anies Baswedan atas kabar beredar bahwa ada pembagian kaos. Dia bahkan merasa diserang buzzer setelah tuduhannya ke Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: