Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penumpukan Pemudik di Pelabuhan Merak, Ini Kata Pengamat

Penumpukan Pemudik di Pelabuhan Merak, Ini Kata Pengamat Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Euforia masyarakat untuk merayakan hari raya idulfitri di kampung halaman setelah dua tahun dilarang menyebabkan adanya penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan termasuk di Pelabuhan Merak, Banten. 

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan penumpukan yang terjadi di pelabuhan merak lantaran pengaturan yang ada di dalam pelabuhan.

Baca Juga: Menhub Minta Terapkan First In First Out Demi Cegah Kepadatan di Pelabuhan Merak

"Sebenernya kan pengaturannya itu kan sudah beli tiket online ya. Tiket online itu kalau jamnya sudah ada berangkatnya, udah, jangan ditambahin. Tutup aja. Suruh kapal-kapal yang siap berangkat. Jangan diterima semua. Jadi enaknya gitu," ujar Djoko saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (3/5/2022).

Djoko menyebut, penumpukan yang terjadi di pelabuhan Merak pada malam hari akibat masyarakat terutama kendaraan roda dua ingin sampai di pelabuhan Bakauheni pada pagi hari.

"Masalahnya enggak aman Lampung itu, orang sudah pada tau. Ini kan sudah jadi tugas pemerintah, POLRI bagaimana mengamankan daerah Lampung. Enggak ada begal, enggak ada preman-preman di jalan. Polri harus bisa mengurangi ketakutan masyarakat akan daerah tersebut," ujarnya.

Baca Juga: H-1 Lebaran! Sempat Terjadi Kepadatan di Merak, Kemenhub: Kini Terpantau Mulai Terurai

Meski begitu, Djoko menilai pada periode mudik 2022 jika dilihat secara umum sudah mengalami perbaikan ditandai dengan kondisi stasiun, terminal, maupun pelabuhan yang sudah bagus dan tertata.

Begitupula dengan jalan tol yang sudah dapat digunakan masyarakat. Meskipun masih mengalami kemacetan, tetapi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya jalan tersebut mampu memangkas waktu bagi para pemudik.

"Jalan tol itu relatif lah itu, enggak apa-apa kok menurut saya, karena saya bandingkan dulu itu kalau mau ke perbatasan Jawa Tengah 30 sampai 35 jam dulu waktu perjalanannya. Sekarang itu 12-15 jam enggak sampai lah, bahkan kemarin saya coba cek Jakarta-Semarang semacet-macetnya 7,5 jam. Enggak sampe nginep, kalau dulu nginep di jalan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: