Tatak menjelaskan bahwa Pribumi vs Non Pribumi jika dibahas dalam konteks bukan hinaan atau diskriminasi, bisa berguna dalam analisa membangun bangsa.
Contoh Malaysia, data statistik tunjukkan puak melayu tertinggal secara ekonomi dari puak lain.
Akhirnya pemerintah buat kebijakan NEP agar puak melayu lebih berdaya.
Ia menegaskan, Anies adalah korban fitnah. Kata pribumi yang hanya diucapkan sekali oleh Anies itu pun dalam konteks penjajahan kolonial.
“Dibalik oleh buzzerp menjadi usaha mendikotomikan pribumi vs non pribumi. Amat jahat,” cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri