"Ini adalah penamaan yang netral. Bila diganti dengan Tuhan Yesus, maka ini menunjukkan bahwa Yaqut kurang faham sejarah bangsa ini. Dan juga menunjukkan tokoh-tokoh Kristen/Katolik tidak atau kurang toleran terhadap umat Islam yang merupakan mayoritas di negeri ini Mereka tentu tahu umat Islam hanya mengakui Yesus atau Isa sebagai nabi bukan Tuhan,"
Dia pun meminta kejelasan sikap Yaqut akan berpihak kepada siapa.
"Sebagai seorang Muslim, harusnya Menteri Agama mempunyai sikap yang jelas menyangkut aqidah Islam. Bukan menuruti semua keinginan tokoh-tokoh non Islam. Beristighfarlah Yaqut, atau anda ini wakil siapa?," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: