Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Gantung Simpay Asih Bakal Dongkrak Perekonomian Dua Desa

Jembatan Gantung Simpay Asih Bakal Dongkrak Perekonomian Dua Desa Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Jembatan Gantung Simpay Asih yang menghubungkan Desa Resmitinggal (Kecamatan Kertasari) dan Desa Sukarame (Kecamatan Pacet) Kabupaten Bandung, Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengatakan bahwa pembangunan jembatan gantung yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter itu merupakan hasil kolaborasi Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.

Baca Juga: Intip! Strategi Jitu Jabar Antisipasi Hepatitis Akut 

"Dana yang dikeluarkan Rp600 juta. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter, lebar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat asal pelan kecuali motor besar," kata Emil kepada wartawan usai meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih di Kabupaten Bandung, Selasa (10/5/2022).

Sebelumnya, masyarakat di dua desa tersebut memanfaatkan jembatan yang terbuat dari bambu sebagai akses transportasi. Namun, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, jembatan tersebut sempat roboh akibat tersapu banjir.

"Yang namanya jembatan gantung itu menyambungkan ekonomi yang tadinya jembatan bambu banyak roboh kesapu air. Dibangun lagi, kesapu air lagi. Sekarang, insyaallah dengan elevasinya lebih tinggi sehingga potensi air sungainya lebih sedikit. Ini akan lebih permanen," jelasnya.

"Sekarang salah satu kebaikannya adalah menyambungkan ekonomi rakyat di daerah-daerah terpencil dengan membangun jembatan gantung. Sudah 5 yang dibangun, ini salah satunya, dinamai Jembatan Gantung Simpay Asih," sambungnya.

Emil pun meminta pemerintah desa setempat untuk mengedukasi dan menyosialisasikan cara merawat jembatan gantung kepada masyarakat. Salah satunya adalah mengenai kapasitas orang melintas dalam satu waktu.

"Diedukasi nyebrangnya jangan terlalu banyak, pelan-pelan berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan karena memang jembatan gantung ada goyangan-goyangan di tengahnya," ungkapnya.

Selain itu, jembatan gantung tersebut dinilai dapat menggerakkan sektor pariwisata di desa setempat. Ia menuturkan dengan pemandangan yang indah dan memesona, jembatan gantung bisa menjadi destinasi wisata yang menenangkan.

"Bisa lihat, 360 derajat indahnya luar biasa. Ini mahal sekali keindahan yang Allah ciptakan ke tanah di sini. Tentunya orang-orang kota yang ingin (healing), ingin wisata, menurut saya ini merupakan potensi yang besar tinggal nanti ada (kepala desa) carikan rumah-rumah yang bisa dikonversi rumahnya menjadi tempat wisatawan. Ini pasti akan menjadi tempat favorit," jelasnya.

Emil juga berpesan kepada masyarakat agar bisa merawat jembatan gantung tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Itu mah salah satu kelemahan kita, susah merawat. Maka saya titip setelah peresmian, dirawat, dicat lagi kalau pudar, kalau terlihat ada karat diperbaiki, kalau ada engsel-engsel mau longgar dikencangkan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: