Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Siber Menjamur, Barat Beber Bukti Rusia Jadi Dalangnya...

Serangan Siber Menjamur, Barat Beber Bukti Rusia Jadi Dalangnya... Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Washington -

Pejabat Barat mengatakan, Rusia berada di balik serangan siber besar-besaran pada awal perang di Ukraina. Serangan digital terhadap jaringan KA-SAT Viasat terjadi pada akhir Februari, ketika Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina.

“Serangan siber ini memiliki dampak signifikan yang menyebabkan pemutusan jaringan, dan gangguan komunikasi tanpa pandang bulu di beberapa otoritas publik, bisnis dan pengguna di Ukraina, serta mempengaruhi beberapa Negara Anggota Uni Eropa,” kata pernyataan Dewan Uni Eropa, dilansir Al Jazeera, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Remaja Berusia 18 Tahun Ini Taklukkan Peringkat Satu Dunia

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan, serangan siber itu bertujuan mengganggu komando dan kontrol Ukraina selama invasi. Serangan siber tersebut juga memiliki dampak limpahan ke negara-negara Eropa lainnya.

Pernyataan Kantor Luar Negeri Inggris yang mengutip Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan, serangan siber adalah serangan yang disengaja Rusia terhadap Ukraina.

Target utama Rusia adalah militer Ukraina. Tetapi serangan siber juga mengganggu ladang angin dan pengguna internet di Eropa tengah.

"Sabotase jarak jauh menyebabkan kehilangan besar dalam komunikasi di awal perang,” kata pejabat keamanan siber Ukraina, Victor Zhora pada Maret.

Rusia secara rutin membantah melakukan operasi siber ofensif.  Badan-badan intelijen Barat sebelumnya telah memperingatkan kemungkinan serangan siber yang berpotensi menyebar ke tempat lain dan menyebabkan kerusakan “limpahan” pada jaringan komputer global.

Beberapa pekan menjelang invasi Rusia, banyak operasi siber yang menargetkan Ukraina. Pada Januari, para peneliti menemukan malware destruktif yang disebut WhisperGate, yang beredar di Ukraina.

WhisperGate sangat mirip dengan serangan siber Rusia terhadap Ukraina pada 2017, atau yang dikenal sebagai NotPetya. Malware ini menghancurkan data pada ribuan sistem komputer lokal.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: