Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Pertanian Apresiasi Kontribusi Petrokimia Gresika dalam Perkuat Sektor Pertanian Nasional

Menteri Pertanian Apresiasi Kontribusi Petrokimia Gresika dalam Perkuat Sektor Pertanian Nasional Kredit Foto: Petrokimia Gresik

Dengan kinerja pertanian yang tumbuh, produksi beras nasional juga mengalami surplus 9,63 juta ton pada akhir tahun 2021. Sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor beras, karena pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan komoditas pangan utama nasional.

“Orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana bagi negeri, ternyata nggak tuh, karena ada Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik yang bekerja di lapangan,” imbuhnya.

Meski kinerja pertanian meningkat, Mentan SYL mengungkapkan bahwa ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan.

Tantangan tersebut mulai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, perubahan iklim yang ekstrim, hingga perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada pasokan bahan baku pupuk.

“Kita menghadapi ancaman dunia yaitu krisis berlapis tentang pangan dan energi, maka dari itu semua produktivitas hanya bisa naik kalau pupuknya tersedia. Oleh karena itu, tentu saja dengan hati, kerjasama, kita adaptasi cuaca, kita sesuaikan pupuknya, dan Petrokimia Gresik adalah perusahaan andalan karena Insan Petrokimia Gresik sangat kuat kerja samanya," ujar Mentan.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa, dukungan Pupuk Indonesia terhadap ketahanan pangan diimplementasikan dari penyaluran pupuk bersubsidi yang sesuai dengan regulasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: