Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Faktor yang Mempengaruhi Keamanan Siber Perusahaan, Hasil Penelitian Kaspersky Ungkap Ini

7 Faktor yang Mempengaruhi Keamanan Siber Perusahaan, Hasil Penelitian Kaspersky Ungkap Ini Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah rata-rata insiden siber per tahun di perusahaan industri telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kaspersky telah melakukan survei, berkomunikasi dengan para karyawan perusahaan industri dari 17 negara di seluruh dunia. Para responden diberikan pertanyaan seputar insiden siber dan sikap untuk menghadapinya.

Melansir dari siaran resminya, Jumat (13/5/2022) penelitian Kaspersky tersebut menunjukkan bahwa mereka mampu mengidentifikasi tujuh faktor yang secara signifikan meminimalisir kerugian dari insiden keamanan siber dalam industri:

Baca Juga: Serangan Siber Menjamur, Barat Beber Bukti Rusia Jadi Dalangnya...

1. Ketersediaan departemen spesialisasi teknologi operasional khusus

Hampir setiap perusahaan industri memiliki sejenis tim keamanan teknologi operasional (OT). Namun, seringkali alih-alih membuat dan mendanai departemen keamanan OT, pekerjaan tersebut ditugaskan ke departemen keamanan TI atau bahkan departemen TI umum.

Menruut Kaspersky departemen- departemen ini tidak selalu memahami spesifikasi teknologi operasional yang cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang diperlukan. Untuk meminimalkan risiko dan konsekuensi insiden di jaringan industri, perusahaan membutuhkan tim keamanan OT yang memiliki sumber daya terbaik dan berkualitas.

2. Proses pengambilan keputusan yang terstruktur dengan jelas

Seringkali masalah dalam sebuah perusahaan industri muncul karena kesalahan organisasi, ketika manajemen keamanan terdiri atas departemen yang tidak terkait satu sama lain. Akibatnya, perusahaan membeli solusi keamanan yang menduplikasi fungsi satu sama lain, visibilitas proses industri menjadi kurang memadai, data yang dikumpulkan dari titik akhir dan sensor digunakan secara tidak efisien, dan implementasi proyek baru tertunda karena persetujuan yang rumit.

Baca Juga: Mitigasi Kejahatan Siber, ICAEW: Cybercrime Akan Hadir Selama Trend Hybrid

3. Memiliki strategi manajemen infrastruktur legasi

Keamanan siber industri (Industrial control system/ICS) sering menggunakan peralatan yang dibuat sebelum orang memiliki gambaran kasar tentang tingkat digitalisasi industri modern yang akan datang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kehati-hatian dalam membangun sistem kontrol untuk rangkaian jaringan industri yang sudah usang atau ketinggalan zaman, pengontrol logika yang dapat diprogram, sistem kontrol pengawasan dan akuisisi data (SCADA), dan elemen OT lainnya. 

4. Memperkenalkan solusi keamanan yang dirancang khusus untuk ekosistem industri

Tidak mungkin untuk menyerahkan keamanan lingkungan ICS menggunakan solusi keamanan siber standar. Mereka dapat secara efektif mengatasi serangan siber umum secara acak, namun tidak akan mendeteksi ancaman khusus untuk proses industri. Selain itu, terkadang mereka dapat secara negatif mempengaruhi kelangsungan proses teknologi. Untuk menghindari hal ini, Kaspersky menyarakan untuk memiliki solusi yang dirancang khusus untuk lingkungan industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: