Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Golkar-PAN-PPP Bikin Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat Duga Cuma Tes Ombak

Golkar-PAN-PPP Bikin Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat Duga Cuma Tes Ombak Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi -

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu belum menjadi ancaman untuk Pemilihan Presiden 2024. Karena, menurut Karyono, masih sebatas memetakan kekuatan dengan cara bersatu. 

“Semua manuver politik yang terjadi saat ini, kalau menurut saya baru merupakan langkah penjajakan sekaligus tes ombak,” kata Karyono, Jumat (13/5). 

Menurutnya masih ada kemungkinan formasi koalisi berubah atau bahkan tidak bertahan hingga Pilpres 2024. Sebab, koalisi yang juga akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden ini juga tidak mudah menentukan pilihan pasangan yang diusung.

“Koalisi itu akan terealisasi kalau sudah mencapai kesepakatan antara pasangan capresnya. Pasti ada tarik menarik, masing-masing partai punya usulan. Makanya membangun koalisi itu juga tidak mudah,” ujarnya. 

Baca Juga: Publik Bakal Bandingkan Capres-Cawapres 2024 yang Diusung SBY dan Jokowi

Bukan tidak mungkin,lanjutnya koalisi tersebut akan menggandeng figur lain dari luar partai. Mengingat juga perlu melihat elektabilitas dari sosok yang akan mendongkrak suara dalam pemilihan nanti.

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Seusai pertemuan mereka mengumumkan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Koalisi Indonesia Bersatu memang sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold untuk Pilpres 2024. Total, ketiga partai itu menguasai 148 kursi atau melebihi ambang batas 20% kursi seperti diamanatkan Undang-Undang Pemilu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: