Presiden Joko Widodo mengajak semua negara untuk bekerja sama mengakhiri pandemi Covid-19. Momentum turunnya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia saat ini harus dimanfaatkan untuk memberikan pukulan terakhir dengan memberikan vaksinasi secepatnya.
“Untuk mengatasi pandemi, percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70% penduduk setiap negara. Kolaborasi kita harus menjembatani tantangan vaksinasi, mulai dari pembiayaan, logistik, dan sumber daya manusia,” Kata Jokowi Saat berpidato pada Global Covid-19 Summit di Washington DC, Amerika Serikat, kemarin.
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi dunia. Ketahanan kesehatan dan kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi ternyata tidak cukup kuat.
Menurutnya fakta tersebut mengharuskan dunia perlu membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. Jokowi mengatakan setidaknya diperlukan tiga hal untuk membangun kedua aspek tersebut.
Pertama, kata Jokowi pentingnya akses kesehatan yang inklusif. Menurutnya, seluruh masyarakat tanpa terkecuali harus memiliki akses terhadap layanan kesehatan dasar.
Baca Juga: Kandidat Capres Keliling Saat Lebaran, Pengamat Sebut Itu Manuver Politik Dibungkus Silaturahmi
“Di tingkat global, setiap negara besar maupun kecil, kaya maupun miskin, harus memiliki akses yang setara terhadap solusi kesehatan,” imbuhnya. Kedua, Presiden menambahkan akses terhadap pembiayaan yang memadai.
Terkait hal itu, Jokowi mendorong perlunya mekanisme pembiayaan kesehatan baru yang melibatkan negara donor dan bank pembiayaan multilateral karena tidak semua negara memiliki sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur kesehatannya.
“Dukungan pembiayaan kesehatan harus dilihat sebagai sebuah investasi dan tanggung jawab bersama mencegah pandemi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: