Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Bakal Bubar Sebelum Pilpres, Koalisi Indonesia Bersatu Lewat Sekjen Golkar: Nggak Ada Itu!

Disebut Bakal Bubar Sebelum Pilpres, Koalisi Indonesia Bersatu Lewat Sekjen Golkar: Nggak Ada Itu! Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) menyerahkan pataka partai kepada Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Lambertus Jitmau (kiri) di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (2/9/2021). Pengukuhan dan pelantikan DPD Partai Golkar di Papua Barat sebagai salah satu upaya partai berlambang pohon beringin itu dalam penguatan politik di wilayah terutama menjelang Pemilihan Umum 2024 mendatang. | Kredit Foto: Antara/Olha Mulalinda

"Saya yakini ketiga partai ini yang berkoalisi di Indonesia bersatu ini insya Allah tak akan tergoyahkan oleh ya gangguan-gangguan yang nanti akan memperlemah dari koalisi ini, insya allah nggak, insya Allah saya yakin nggak," ucap Mardiono saat dihubungi Republika.

Sebelumnya sejumlah pihak memprediksi koalisi tersebut tidak bertahan lama. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai kelanggengan Koalisi Indonesia Bersatu sangat bergantung dengan Partai Golkar.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Dinilai Belum Punya Pemilih Tetap dan Stabil

"Kelanggengan koalisi mereka bergantung pada Golkar, jika tidak ada sengketa soal tokoh yang akan diusung, dan semua solid mengarah pada Airlangga, maka bisa berjalan," kata Dedi Jumat (13/5/2022).

Sebaliknya, jika kemudian internal Golkar sendiri tidak solid, maka ada peluang koalisi tersebut selesai di tengah jalan. Terlebih, Golkar berada dalam ancaman konsistensi di internalnya.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Muncul, Jalan Airlangga Jadi Calon Presiden Bisa Lancar Jaya?

"Munaslub itu yang saya sebut ancaman konsistensi internal Golkar, jika munaslub tidak terselenggara, dan Golkar tetap solid, maka akan berdampak pada koalisi, tetapi jika Airlangga gagal pertahankan kepemimpinan di Golkar, peluang koalisi pecah itu terbuka," terangnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: