Harkitnas, Begini Cara Solve Education! Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Dia menilai sebagai ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespons surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah.
Pendidik merasa kaget karena harus mengubah sistem, silabus, dan proses belajar secara cepat. Siswa pun terbata-bata karena mendapat tumpukan tugas selama belajar dari rumah.
Baca Juga: Maudy Ayunda: Indonesia Mengajak Anggota G20 Perkuat Gotong Royong untuk Pulihkan Pendidikan
Sementara itu, orang tua murid merasa stres ketika mendampingi proses pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus memikirkan keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis.
"Jadi, kendala-kendala itu menjadi catatan penting dari dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Budayakan Antikorupsi Mulai dari Lingkungan Pendidikan
Dia mengungkapkan, pembelajaran secara online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan, dan ujungnya membentuk siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Melihat kondisi tersebut, semua pihak harus berani melangkah untuk menjadikan pembelajaran online sebagai kesempatan mentransformasi pendidikan. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru yang pastinya tidak membingungkan dan membosankan harus diciptakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: