Sebanyak 4.883 murid SMP di Semarang belajar dan berpartisipasi aktif dalam program Duta Literasi Bahasa Inggris Tingkat SMP yang diprakarsai Solve Education! Foundation dan berlangsung selama 6 bulan, dari Januari hingga Juni 2023.
Solve Education! Foundation menyediakan teknologi pendukung pembelajaran bahasa Inggris berupa aplikasi berbasis gim, yaitu Dawn of Civilization, dan juga platform pemantauan belajar murid, yaitu Learnalytics, untuk membantu guru memantau kegiatan belajar di dalam dan di luar kelas.
Baca Juga: Adapundi Edukasi Literasi Keuangan Lewat Seminar FinTech Bersama Mahasiswa di Belitung
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan program penghargaan atau kompetisi semacam ini, yang menitikberatkan terhadap kompetensi, harus dipertahankan.
"Kita harus mulai berpindah dari kompetisi-kompetisi kecil yang sekali jalan, ke kompetisi-kompetisi yang menitikberatkan kompetensi dan pembinaan karakter yang mempersiapkan anak-anak kita untuk siap di era globalisasi dan tentu menjadi berdaya," kata Hevearita dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2023).
Direktur Operasional Solve Education! Foundation, Talitha Amalia, MA, menyebutkan program tersebut merupakan kolaborasi antara Yayasan Teknologi untuk Indonesia (Solve Education! Foundation) dan Pemerintah Kota Semarang, yang diluncurkan dengan tujuan meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di kalangan murid SMP di Kota Semarang.
"Program ini bertujuan mengembangkan kemampuan literasi Bahasa Inggris generasi muda melalui pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, menggunakan aplikasi digital berbasis gim bernama Dawn of Civilization," katanya.
Melalui program ini, murid SMP di Kota Semarang dapat mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris mereka melalui gim interaktif yang dapat diakses kapan pun, di mana pun, baik di kelas maupun di rumah.
Selain itu, program ini juga menghadirkan lokakarya Bahasa Inggris yang mengundang penutur bahasa Inggris internasional dari berbagai negara. Murid yang berhasil meningkatkan level belajarnya diundang untuk mengikuti lokakarya bahasa Inggris untuk latihan berbicara dengan penutur bahasa Inggris Internasional secara virtual melalui Zoom.
Tujuan diadakan lokakarya ini adalah agar murid dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, sebanyak 11 penutur bahasa Inggris dari 6 negara, seperti Singapura, Jepang, Ceko, India dan lainnya hadir sebagai mentor belajar.
Puncak program ini adalah pemilihan Duta Literasi Bahasa Inggris Tingkat SMP di Kota Semarang dengan total nilai penghargaan yang diberikan kepada murid mencapai Rp10.000.000.
Para Duta Literasi Bahasa Inggris yang terpilih ini akan menjadi representasi murid SMP di Kota Semarang dalam menyosialisasikan pentingnya literasi Bahasa Inggris kepada murid lainnya, serta berkontribusi dalam mempromosikan program belajar berkelanjutan untuk lebih banyak peserta didik di Kota Semarang.
Program Duta Literasi Bahasa Inggris Tingkat SMP di Kota Semarang ini diharapkan dapat memberikan pendidikan Bahasa Inggris berkualitas kepada murid di Kota Semarang, membuka potensi penuh mereka, dan membantu mereka berperan dalam memajukan Kota Semarang secara global.
Program ini dibuka oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang secara online di awal tahun dan ditutup 16 Juni 2023, diikuti oleh 128 guru bahasa Inggris dari lebih 100 SMP di Kota Semarang yang sudah mengadopsi gim edukasi dari Solve Education! untuk pembelajaran bahasa Inggris mereka di sekolah sejak tahun lalu.
Baca Juga: Diskusi Literasi Digital di Desa Perdana-Pandeglang, Berbagi Tips Hindari Kejahatan Phising
Adapun, pemenang Duta Literasi Bahasa Inggris Tingkat SMP di Kota Semarang Kategori, Marcelino Alfin, murid kelas 9 dari SMPN 5 Semarang mengatakan salah satu mini game yang paling disukai adalah Copy Parrot, karena melalui permainan itu, dirikya dapat melatih kemampuan berbicara Bahasa Inggris saya agar lebih baik lagi.
"Dulu, saya sama sekali tidak paham tentang Bahasa Inggris. Bagi saya, Bahasa Inggris selalu terasa sulit. Guru Bahasa Inggris memperkenalkan saya dengan Dawn of Civilization yang menjadi sahabat saya dalam belajar bahasa Inggris. Saya sering memainkannya setelah pulang sekolah, sambil menunggu waktu les," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement