Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Pakai Bahasa Indonesia, Gerindra Langsung Kritik Nama Sirkuit Formula E

Gak Pakai Bahasa Indonesia, Gerindra Langsung Kritik Nama Sirkuit Formula E Foto udara progres pembangunan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (30/3/2022). Sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter pembangunnya saat ini telah mencapai 87,9 persen yang dijadwalkan akan digunakan pada 4 Juni mendatang. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Gerindra, Syarif mengkritik penamaan sirkuit Formula E, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), yang tidak menggunakan bahasa Indonesia.

Kritik tersebut bukan tanpa alasan, hal ini merujuk pada UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Adapun kewajiban penggunaan bahasa Indonesia termaktub dalam Perpres 63 Tahun 2019.

Baca Juga: Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris Gegara Kibarkan Bendera LGBT, PBNU: Bukan Urusan Kita

Bahwa “Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merk dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia”.

“Seperti di dalam aturan segala sesuatunya yang dibiayai negara harus taat pada aturan itu, aturannya adalah penamaannya tidak menggunakan bahasa asing,” kata Syarif pada Jumat (20/5) malam.

Apalagi kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta itu, sebelumnya Jakarta International Stadium (JIS) sempat dipermasalahkan karena hal serupa.

Sekretaris Komisi D ini menyarankan, bila nama JIEC masih tetap digunakan, penamaannya ditambahkan bahasa Indonesia.

“Kalau mau dua-duanya pakai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” katanya.

Namun, dia enggan mengusulkan nama pengganti untuk sirkuit Formula E itu. Syarif menyerahkan pemilihan nama kepada ahlinya agar memiliki penamaan yang baik dan sesuai.

Baca Juga: Depan Ganjar Pranowo, Moeldoko, Sidarto dan Loyalisnya, Jokowi Bicara Soal Penerusnya!

“Silakan nanti pemprov berkonsultasi dengan ahli bahasa, yang pas apa, bahasa dan artistiknya ya penamaan itu kan bahasanya juga harus cantik,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: