Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Jadikan Luhut 'Pengendali' Minyak Goreng, Labor Institute Indonesia Desak Reshuffle Kabinet

Jokowi Jadikan Luhut 'Pengendali' Minyak Goreng, Labor Institute Indonesia Desak Reshuffle Kabinet Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,Luhut Binsar Pandjaitan, kembali sukses mendapat sorotan publik. Ini terkait dengan tugas baru yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berikan.

Luhut diketahui diminta untuk Presiden Jokowi untuk mengurus masalah minyak goreng di wilayah Jawa dan Bali.

Mengenai penunjukkan Luhut oleh Jokowi terkait masalah minyak goreng ini Labor Institute Indonesia angkat suara dengan mendesak dilakukannya evaluasi dan reshuffle.

“Ditunjuknya Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan untuk menyelesaikan Permasalahan produksi dan distribusi Minyak Goreng (Migor) di Indonesia menunjukkan bahwa para menteri Jokowi yang mengurusi Perekonomian, Perdagangan, Perindustrian dan BUMN perlu segera dievaluasi,” ujar Andy William Sinaga, Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia dalam keterangan tertulis, dikutip wartaekonomi.co.id, Jumat (27/5/22).

Baca Juga: Jokowi Jadikan Luhut “Pengendali” Minyak Goreng, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

Menurt Andy, menteri-menteri yang kini mulai sibuk melakukan safari politik untuk maju di pilpres 2024, khususnya yang kementeriannya terkait dengan pemasalahan minyak goreng seperti Airlangga Hartatro dan Erick Thohir harus diganti

Mereka para menteri yang sibuk dengan pencalonan presiden disebut hanya sibuk pencitraan di media sosial.

“Para Menteri Calon Presiden tersebut lebih sibuk meningkatkan elektabilitas melalui media sosial daripada membuat kebijakan/strategi dalam meringankan beban masyarakat,” lanjutnya.

Jokowi diminta untuk berani dalam mengambil tindakan mengevaluasi kabinetnya dalam masalah minyak goreng yang sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya, dibanding hanya memerintahkan seorang Luhut.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Masuk Bursa Kandidat Capres, Refly Harun Tegas: Harusnya Panglima TNI Aktif…

“Sudah saatnya Presiden Jokowi membenahi kabinetnya dengan melakukan Resuffle daripada menugaskan pak Luhut untuk menyelesaikan seluruh permasalahan bangsa ini yang tidak dapat dihandle oleh para menteri nya yang saat ini sibuk untuk pencapresan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: