Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menag Yaqut: Wafatnya Ulama Laksana Bintang yang Padam

Menag Yaqut: Wafatnya Ulama Laksana Bintang yang Padam Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berduka atas meninggalnya Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii. Dia mendoakan yang terbaik untuk Buya Syafii.

“Satu lagi teladan dan tokoh Indonesia wafat, almarhum Buya Syafii Maarif. Indonesia kehilangan guru bangsa,” ujar Yaqut kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Jokowi dan Megawati Sempat Tawari Buya Syafii Maarif Pengobatan di Jakarta, Ketum PGI Bilang Begini

“Doa terbaik untuk almarhum, semoga diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah,” sambungnya.

Yaqut menilai, sosok Buya Syafii tidak hanya intelektual, tapi juga ulama. Buya Syafii menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya, dalam konsistensi membela kebenaran, menjaga NKRI, serta merawat kerukunan umat beragama.

“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam…,” kata Yaqut mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam al-Tabrani dan al-Baihaqi.

Sebelumnya, Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii dikabarkan meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Jogjakarta.

Informasi ini dikabarkan secara resmi oleh Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam akun media sosial Twitter.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof. Dr. H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” kata Haedar, Jumat (27/5).

Haedar menyampaikan doa, agar Buya Syafii wafat dalam keadaan baik dan diterima amal ibadahnya.

“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im,” ucap Haedar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: