Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Tuduhan Kasus 'Panci' Kemenpora, Roy Suryo Blak-blakan: Saya Sekarang...

Soal Tuduhan Kasus 'Panci' Kemenpora, Roy Suryo Blak-blakan: Saya Sekarang... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar telematika Roy Suryo membongkar tabir Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang membuatnya bersyukur hingga sekarang. 

Ketika menjabat Menpora pada 2013-2014, Roy Suryo mengaku ada pihak yang ingin menjatuhkannya dengan fitnah keji. 

Namun, dia merasa semua masalah itu akhirnya terungkap usai menpora penggantinya, Imam Nahrawi ditangkap KPK. 

"Saya sekarang happy-happy saja setelah tidak menjabat menteri, karena yang ingin mengganggu akhirnya ditangkap," ujar Roy Suryo kepada GenPI.co di Jakarta Selatan, Jumat (27/5). 

Roy Suryo mengatakan fitnah keji tersebut soal barang sisa pengadaan yang dikirim ke rumahnya di Yogyakarta. 

Baca Juga: Luhut Ditugasi Urus Minyak Goreng, Eh Kata Roy Suryo: The Lord of...

Namun, dia mengatakan tidak meminta atau mengambil barang tersebut. 

Menurut dia, hal itu merupakan sebuah agenda yang digunakan sengaja untuk menjatuhkannya. 

"Saya buka-bukaan saja karena yang bersangkutan juga sudah dihukum. Itu memang terjadi pada 2017," jelasnya. Roy Suryo merasa lebih bebas untuk bersuara karena telah keluar dari Partai Demokrat. 

Dia menyebutkan dinamika partai politik ialah tegak lurus kepada pimpinan. 

"Saya sudah keluar dari Demokrat. Jadi, saya bebas membongkar hal-hal yang sebelumnya menimpa ketika sebagai menpora," tuturnya. 

Baca Juga: Giring Dinilai Harus Berani Datang ke Formula E Jakarta: Politik Itu Sampai ke Dagu Saja...

Seperti diketahui, Roy Suryo sempat dituduh menyalahgunakan jabatannya melalui kasus belanja perabotan rumah tangga sebuah panci. 

Roy Suryo bahkan diminta mundur dari posisi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada 2019. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: