Perusahaan teknologi dan elektronik asal Jerman, Siemens akan berinvestasi pada proyek kendaraan listrik (EV) hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia.
Ketertarikan Siemens dan HMS Bergbau AG disampaikan CEO raksasa teknologi itu saat bertemu Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam lawatan jerman beberapa waktu lalu.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada akhir Maret yang lalu, berdiskusi mengenai tindak lanjut pembahasan kerja sama Siemens dengan Pertamina Power dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Jakarta, kemarin.
Kolaborasi dengan Siemens dibutuhkan untuk mendukung pengembangan teknologi PLTS, smart grid, energy storage, teknologi pengembangan hidrogen, hingga kendaraan listrik.
Agung mengatakan dirinya berharap nota kesepahaman antara Siemens dengan Pertamina Power dapat ditandatangani pada saat momentum G20 Energy Transition Ministerial Meeting di Bali bulan September mendatang.
Pada pertemuan tersebut, Menteri ESDM mengungkapkan bahwa Indonesia terus mendorong investasi di bidang energi terbarukan dan berkomitmen dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat lagi.
Pada 2030 di Indonesia target penambahan pembangkit hanya dari sumber EBT, termasuk hidrogen akan didorong ke depannya. Pada 2060 suplai listrik di Indonesia sepenuhnya akan disokong EBT.
“Menteri ESDM juga menyampaikan apresiasi kepada Siemens dan menantikan partisipasi Siemens Energy dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar