Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkal Serangan Siber, BSSN Rancang Tiga Regulasi Baru

Tangkal Serangan Siber, BSSN Rancang Tiga Regulasi Baru Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Senada, Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono mengatakan, adanya pandemi Covid-19 membuat transformasi digital berjalan begitu cepat.

Menurutnya banyak perkembangan yang terjadi lahir pada masa pandemi seperti penerapan Work From Home (WFH), shifting ke cloud adoption, dan banyaknya device-device yang terkoneksi di internet. Dampaknya akan adanya new vulnerabilities (kerentanan) serangan siber akibat makin banyak hal-hal yang bisa diakses.

"Satu hal yang mesti kita lihat adalah digital attack surface yang makin kompleks, masif dan terus berubah. jadi jangan kita lupakan proteksi aset-aset kita," imbuhnya.

Makanya, Trend Micro berkomitmen untuk membantu mereka untuk meningkatkan keamanan datanya dari serangan siber yang makin beragam dan kompleks tersebut. Salah satunya adalah Trend Micro Vision One™. Baca Juga: Mohon Disimak! Begini Tips Wujudkan Keamanan Siber Guna Berdigital Aman dan Nyaman

"Trend Micro Vision One™ melakukan pendekatan berlapis-lapis yang dapat membantu organisasi/ perusahaan menjaga kemungkinan titik masuk ke dalam sistem (endpoint, email, web, dan jaringan). Solusi keamanan ini dapat mendeteksi komponen berbahaya dan perilaku mencurigakan sehingga dapat membantu melindungi perusahaan," tambah Regional Principal Architect BFSI SEA Trend Micro, Sapna Sumbly.

Trend Micro Cloud One™ Workload Security yang melindungi sistem dari ancaman yang dikenal dan tidak dikenal yang mengeksploitasi kerentanan. Perlindungan ini dimungkinkan melalui teknik seperti penambalan virtual dan pembelajaran mesin.

Dan masih banyak lagi seperti Trend Micro Deep Discovery Email Inspector, Trend Micro Apex One™, Trend Micro Tipping Point, Trend Micro™ Deep Security™ Software, dan Trend Micro Phish Insight.

Di sisi lain, Executive Chairman Digital Banking Institute Bari Arijono menyoroti risiko-risiko baru yang muncul dari pesatnya perkembangan cryptocurrency. Menurutnya, dari sisi ekonomi, ekonomi digital yang saat ini digaungkan akan mulai bergeser ke ekonomi distribusi atau ekonomi blockchain.

Dari evolution of money dapat dilihat perkembangannya cukup cepat bagaimana cryptocurrency saat ini sudah ada di depan mata dan sudah 12 juta pengguna baik pedagang maupun investor yang aktif menggunakan mata uang digital di jaringan internet tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: