Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu Ajak Negara dalam Forum GPDRR Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bencana Iklim

Kemenkeu Ajak Negara dalam Forum GPDRR Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Bencana Iklim Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak negara-negara dalam forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) untuk memperkuat kolaborasi di dalam rangka penanggulangan bencana.

"Kita masih perlu meningkatkan kerja sama internasional, infrastruktur penting, dan target layanan. Untuk itu, kita perlu memperkuat kolaborasi melalui platform global ini untuk mencapai target," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu dalam siaran resmi Kementerian Keuangan, Senin (30/5/2022).

Febrio mengungkapkan, selain tantangan seperti pandemi, inflasi, pengetatan kebijakan moneter dan perlambatan ekonomi, risiko makro ekonomi yang berhubungan dengan bencana terkait iklim perlu diantisipasi juga oleh Indonesia. 

Baca Juga: Kemenkeu: Ketahanan Eksternal Indonesia Tetap Terjaga, Berikut Penjelasannya!

Peningkatan frekuensi dan dampak dari bencana terkait iklim di beberapa tahun terakhir telah menggarisbawahi begitu besarnya biaya ekonomi, lingkungan, dan sosial dari perubahan iklim.

Pada pertemuan ketujuh forum GPDRR di Bali, 23-28 Mei 2022, Febrio menjelaskan bahwa emisi karbon akan terus meningkat dan menyebabkan dampak ekonomi dan fisik semakin besar apabila tidak dimitigasi dengan kebijakan.

"Paket kebijakan hijau yang komprehensif diperlukan, dengan harapan upaya transisi menuju ketahanan iklim ini tetap mampu meningkatkan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja," ujarnya.

Baca Juga: Media Center di Pertemuan GPDRR 2022 Diapresiasi Jurnalis Asing

Pertemuan GPDRR diselenggarakan oleh UN Office on Disaster Risk Reduction (UNDRR) setiap tiga tahun dengan menghadirkan para pemangku kepentingan yang terdiri dari 182 negara. 

Salah satu poin strategis acara tersebut adalah berdekatan dengan akan dilaksanakannya inter-governmental midterm review Kerangka Sendai pada 2023. Kerangka Sendai merupakan kerangka mitigasi risiko bencana yang dilaksanakan sejak tahun 2015 dan ditargetkan rampung pada tahun 2030.

Setelah tujuh tahun berjalan, terdapat 133 negara yang belum memulai, 54 negara dalam progress, dua negara siap untuk proses validasi, dan enam negara telah divalidasi dari total 195 negara. Dalam GPDRR 2022, seluruh negara anggota dan pemangku kepentingan di berbagai level akan mereviu pencapaian Kerangka Sendai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: