Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: Rapat Pleno KNEKS Fokus Percepatan Program Strategis Sektor Ekonomi Syariah

Sri Mulyani: Rapat Pleno KNEKS Fokus Percepatan Program Strategis Sektor Ekonomi Syariah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang juga selaku Sekretaris Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan bahwa Rapat Pleno KNEKS Semester I 2022 yang diselenggarakan hari Senin (30/5/2022), berfokus pada percepatan untuk pelaksanaan program-program strategis sektor ekonomi dan keuangan syariah. 

Dalam rapat yang turut dihadiri oleh pimpinan dari 26 Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah tingkat Provinsi tersebut, Menkeu menyebutkan bahwa tujuan diselenggarakannya rapat pleno ini adalah sebagai sarana untuk melihat beberapa aspek sekaligus yaitu pembangunan ekonomi secara keseluruhan, pembangunan perekonomian/syariah, serta percepatan pelaksanaan berbagai program baik program prioritas maupun regular.

Baca Juga: Pimpin Rapat Pleno KNEKS, Wapres Evaluasi Program Kerja Strategis Keuangan Syariah

"Kita meminta presentasi dari Kepala Eksekutif (KNEKS) menyangkut program-program yang sangat menonjol dan membutuhkan kerja sama karena ini tidak mungkin dilakukan oleh satu Kementerian/Lembaga saja," ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Ia mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri halal diprediksi mampu memberikan dampak positif pada keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif program baik dari segi manfaat serta berbagai prirotas fasilitas untuk bisa menarik para pelaku ekonomi masuk ke dalam kawasan industri halal.

"Apa manfaatnya dan apa kelebihannya sehingga mereka (para pelaku ekonomi) bisa tertarik. Itu yang perlu dipikirkan," ujarnya.

Baca Juga: Pleno KNEKS: Bergerak Lebih Cepat dalam Mewujudkan Visi Ekonomi Syariah Indonesia

Selanjutnya, yang dibahas dalam rapat tersebut adalah data ekonomi dan industri terutama pada aspek pembiayaan. Menkeu menyebut bahwa penggunaan teknologi informasi perlu dilakukan untuk mendukung integrasi data tersebut. 

Sri Mulyani juga turut mengingatkan bahwa integrasi dan konsistensi data ekonomi dan industri keuangan maupun industri sektor riil yang memenuhi persyaratan syariah itu masih perlu untuk dikoordinasikan secara lebih baik. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: