Padahal 90 Persen Minyak Mentah Dipasok dari Rusia, Uni Eropa Lebih Pikirkan Konflik Ukraina
Sebagian besar pengiriman minyak via jalur pipa saat ini, mengarah ke Jerman dan Polandia. Saat ini, kedua negara tersebut telah mengisyaratkan untuk menghentikan pasokan Rusia. Terlepas dari apa pun langkah yang diambil Uni Eropa.
Berlin berkomitmen secara tertulis untuk mematuhi kebijakan Uni Eropa terkait penyetopan impor minyak Rusia, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Peningkatan Persediaan Minyak Mentah Amerika Gagal Redam Harga Minyak karena...
Jika Jerman dan Polandia menindaklanjuti, efek totalnya bersama dengan embargo lintas laut, akan memotong 90 persen penjualan minyak mentah Rusia ke Uni Eropa pada akhir tahun ini.
"Sekarang, kita harus memikirkan sisa masalah: ¹10 persen minyak pipa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada konferensi pers Selasa (31/5) pagi.
Pasokan lintas laut menyumbang sekitar dua pertiga dari impor minyak Rusia. Bloomberg menghitung, Rusia bakal tekor hingga 10 miliar dolar AS per tahun, karena kehilangan pendapatan ekspor. Begitu sanksi tersebut diberlakukan.
"Hal ini bisa terjadi, karena larangan itu akan memaksa Rusia menjual minyak mentahnya dengan harga diskon ke Asia, dengan harga sekitar 34 dolar AS per barel lebih murah, dibanding harga Brent berjangka.
Tahun lalu, setiap harinya, Rusia mengirimkan sekitar 720 ribu barel minyak mentah ke kilang-kilang Eropa melalui pipa utamanya. Sedangkan volume minyak mentah lintas laut dari pelabuhan Baltik, Laut Hitam, dan Arktik mencapai 1,57 juta barel per hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: