Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Dinilai Peduli Generasi Muda, Langkah yang Diambil Berani Banget

Malaysia Dinilai Peduli Generasi Muda, Langkah yang Diambil Berani Banget Kredit Foto: The Star

Sebuah laporan yang disusun Pusat Penelitian dan Informasi Data Metrik (DARE) yang menampung banyak ahli dari berbagai latar belakang, seperti kesehatan, bisnis, dan riset, memaparkan fakta tersebut.

Laporan bertajuk "Membersihkan Asap Pengurangan Kerusakan Tembakau – Game Changer untuk Masalah Merokok Malaysia" menunjukkan bahwa keberhasilan strategi bebas rokok akan selalu terkait erat dengan kerangka regulasi yang proporsional terhadap risiko produk. 

Larangan untuk merokok harus disertai dengan opsi-opsi alternatif bagi perokok aktif di usia dewasa. Sementara, untuk mencegah naiknya jumlah perokok anak, strategi potong generasi dapat dijalankan, sekaligus dibarengi dengan pengetatan akses terhadap produk, baik rokok konvensional ataupun alternatif.

Menunjukkan KTP sudah banyak diterapkan di berbagai gerai penyedia produk tembakau alternatif, akan tetapi lain halnya dengan warung-warung kecil yang menjual rokok konvensional secara bebas. 

Pada tahun 2021, BPS mencatat sebanyak 3,69 persen anak Indonesia di bawah umur aktif merokok. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi mengemukakan berkembangnya industri rokok alternatif pada dasarnya sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai pemerintah dalam hal menurunkan risiko merokok.

"Pemerintah sebaiknya membuka opsi baru yang sebetulnya sudah terbuka jalannya, yakni PTA (Produk Tembakau Alternatif). PTA sebetulnya sudah beredar luas di masyarakat perkotaan, hanya saja belum diregulasi, kecuali cukai.

Padahal dengan diregulasinya PTA, PTA membuka ruang untuk diversifikasi hilir pertanian tembakau, juga menjadi ekosistem industri baru dan yang pasti menurunkan prevalensi merokok," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: