Pererat Kolaborasi Ekonomi Digital, KJRI Perth Gelar Forum Roundtable di Australia
Low hanging fruits yang bisa disasar dalam waktu dekat adalah pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan keahlian sumber daya manusia dan sinergi bersama untuk cross-border payment system, ujar Dubes yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri.
Dalam pemaparannya, para narasumber menyampaikan bahwa dalam membangun fondasinya sebagai perusahaan digital, start-up perlu mengenali kekuatan bukan hanya dirinya, namun masyarakat tempat ia tumbuh, pasar tempat ia eksis dan berkiprah, dan tak kalah penting pula, mitra-mitranya termasuk dalam konteks B2B bilateral Indonesia-Australia.
Baca Juga: BUMA Australia Raih Kontrak Proyek Baru Bara Bokas di Queensland
Perbedaan karakteristik geografis, sosiologis, dan demografis di antara Indonesia dan WA juga sebenarnya dapat menjadi peluang kerja sama, di mana misalnya perusahaan jasa logistik seperti Andalin (untuk konteks perdagangan global dan regional) serta GoTo (untuk door to door logistics) yang telah berpengalaman melayani pasar dengan wilayah seluas dan masyarakat sebanyak Indonesia, kiranya dapat diaplikasikan secara keratif untuk disesuaikan dengan konteks Australia Barat yang memiliki luas wilayah sangat besar namun dengan kepadatan penduduk sangat rendah.
Menutup diskusi tersebut, Konjen RI Perth, Listiana Operananta menyampaikan bahwa ekonomi digital berkembang secara eksponensial ke semua aspek industri dan kehidupan sehari-hari. Ini menuntut penggiat bisnis Indonesia maupun Australia agar gesit dalam menghadapi disrupsi dan menciptakan model bisnis baru pada era new normal secara berkelanjutan dan inklusif.
Baca Juga: KJRI Vancouver Dukung Acara FIESTA dengan Merangkul WNI di Kanada
Konjen Listi berharap hasil diskusi dari Roundtable on Digital Economy mampu menjawab perubahan pada perilaku pasar dan mengidentifikasi tantangan persaingan di ekonomi digital yang sangat dinamis serta kolaborasi dan kerja sama yang dapat dijajaki diantara pelaku digital ekonomi di Indonesia dan Australia Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas