Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Kenaikan Penyakit Tuberkulosis di Indonesia, Kemenko PMK: Ini Butuh Peran Multisektor

Tekan Kenaikan Penyakit Tuberkulosis di Indonesia, Kemenko PMK: Ini Butuh Peran Multisektor Kredit Foto: Unsplash/Marcelo Leal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyakit Tuberkulosis atau TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di seluruh dunia yang tak kunjung usai. Termasuk di Indonesia kasusnya masih terus meningkat dan telah memakan banyak korban jiwa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, saat ini kasus TBC di Indonesia sebanyak 301 kasus insidens per 100 ribu penduduk, dan angka kematian sebesar 34 orang per 100 ribu penduduk. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang kasus TBC terbesar di dunia.

Baca Juga: Fokus Tangani Pandemi Covid-19, Temuan Kasus TBC dan TBC-RO di Kota Medan Masih Rendah

Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nancy Dian Anggraeni menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan kasus tuberkulosis di Indonesia turun pada tahun 2030 mendatang.

Nancy menerangkan, Presiden RI Joko Widodo telah meneken Perpres Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, yang menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya dalam melaksanakan Penanggulangan TBC.

"Dalam Perpres tersebut juga ditargetkan penurunan insiden TBC menjadi 65 kasus per 100 ribu dan penurunan angka kematian hingga 6 per 100 ribu penduduk," ujar Nancy dalam Webinar Sosialisasi Pembentukan Forum Multi Sektor Penanggulangan TBC, secara daring, pada Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Anak dan Remaja Rentan dari Paparan Asap Rokok, Punya Dampak Kesehatan Signifikan

Lebih lanjut, Nancy menjelaskan, masalah tuberkulosis bukan hanya masalah kesehatan, tetapi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial. Seperti penginfeksiannya, tuberkulosis banyak menjangkit masyarakat miskin yang tinggal di kawasan kumuh.

Pengentasan TBC maka juga harus melakukan perbaikan ekonomi pada masyarakat yang mengidapnya. Karenanya, perlu ada upaya bersama untuk mempercepat penurunan angka kasus TBC di Indonesia.

Nancy menjelaskan, peran multisektor atau pentahelix yang terdiri dari harus terlibat bersama-sama dalam upaya percepatan penurunan TBC. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: