Survei Global Independen CompoSecure: India dan Indonesia Paling Minati Kartu Pembayaran Logam
Kredit Foto: CompoSecure
Keempat, nasabah baru, bank di kawasan Asia Pasifik diperkirakan juga dapat menarik nasabah baru yang lebih muda dengan menawarkan kartu logam. Preferensi untuk kartu logam melonjak di kalangan milenial (usia 25-34) di semua wilayah, dan khususnya di kawasan Asia Pasifik, dengan hasil survei di Tiongkok (89%), India (88%), Indonesia (85%), dan Hong Kong (81%) lebih memilih kartu logam.
Kelima, penggunaan logam daur ulang, hasil survei juga menunjukkan pola pikir yang mempertimbangkan keadaan iklim global, dengan mayoritas (72%) responden mengatakan mereka akan memilih kartu pembayaran yang terbuat dari bahan ramah lingkungan jika semua hadiah dan manfaat sama.
Baca Juga: Dukung Program Ekspor Nasional, Bank IBK Gandeng LPEI untuk Berikan Penyaluran Kredit
Hal ini terutama berlaku di India (91%) dan Indonesia (84%), yang masuk dalam urutan negara yang peduli dengan keberlanjutan kondisi lingkungannya. Produk kartu logam premium dari CompoSecure harus menjadi perhatian khusus karena mengandung 54% bahan daur ulang pasca-konsumen, terbuat dari rata-rata 65% baja tahan karat daur ulang pasca-konsumen.
Keenam, daya tarik kartu logam, menurut peserta survei, dua alasan utama konsumen tertarik pada kartu pembayaran logam adalah daya tahan dan desain yang inovatif. Namun, kartu logam juga dikaitkan dengan eksklusivitas dan kemewahan di banyak negara. Hal ini terutama berlaku di India (49%), Indonesia (42%), dan Tiongkok (41%).
Survei global ini dilakukan kepada 18.000 orang di 18 negara, dengan penugasan dari CompoSecure dan dilakukan oleh Edgar, Dunn & Company, sebuah perusahaan konsultan strategi global independen yang mengkhususkan diri dalam pembayaran dan layanan keuangan digital. Studi terbaru tahun 2021 ini memvalidasi data dari studi awal di 2019 dalam memperkuat nilai dan permintaan kartu pembayaran logam dan risiko antar nasabah dari bank yang hanya menawarkan produk plastik.
Baca Juga: Semakin Mudah, Akses JNE Loyalty Card Kini Ada Dalam Genggaman
Studi atas kartu logam dari Edgar, Dunn & Company's ini mencakup dokumentasi dari industri keuangan dan tren konsumen bersama dengan survei asli untuk mengukur dan memvalidasi permintaan nasabah dan minat penerbit kartu terhadap kartu logam.
Edgar, Dunn & Company melakukan surveinya di 18 negara yakni; Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Polandia, Rusia, Singapura, Turki, AS dan Inggris, untuk menyajikan gambaran holistik tentang sentimen nasabah terhadap kartu logam. Negara-negara ini dipilih sebagai perwakilan antar bagian dari ekonomi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: