Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Amerika Bingung Kedubesnya Ditutup Sepihak Oleh Rusia

Ketika Amerika Bingung Kedubesnya Ditutup Sepihak Oleh Rusia Kredit Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva
Warta Ekonomi, London -

Rusia seharusnya tidak menutup kedutaan besar Amerika Serikat, Duta Besar AS untuk Moskow mengatakan seperti dikutip pada Senin (6/6/2022). 

Dalam upaya yang jelas untuk mengirim pesan ke Kremlin, John J. Sullivan, duta besar AS yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump, mengatakan kepada kantor berita negara Rusia TASS bahwa Washington dan Moskow tidak boleh begitu saja memutuskan hubungan diplomatik.

Baca Juga: Inggris: Rudal-rudal Rusia Hantam Infrastruktur Kereta Api di Kiev

"Kita harus menjaga kemampuan untuk berbicara satu sama lain," kata Sullivan kepada TASS dalam sebuah wawancara. 

Sullivan memperingatkan terhadap penghapusan karya-karya Leo Tolstoy dari rak buku Barat atau menolak untuk memainkan musik Pyotr Tchaikovsky.

Pernyataannya dilaporkan oleh TASS dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Reuters.

"Mereka bisa --ada kemungkinan itu, meskipun saya pikir itu akan menjadi kesalahan besar. Seperti yang saya pahami, pemerintah Rusia telah menyebutkan varian pemutusan hubungan diplomatik," katanya, ketika ditanya oleh TASS analogi itu berarti kedutaan bisa ditutup.

"Kita tidak bisa begitu saja memutuskan hubungan diplomatik dan berhenti berbicara satu sama lain," ujarnya.

"Satu-satunya alasan saya dapat berpikir bahwa Amerika Serikat mungkin terpaksa menutup kedutaannya adalah jika menjadi tidak aman untuk melanjutkan pekerjaannya," kata Sullivan.

Ditanya bagaimana hubungan akan berkembang, Sullivan, seorang pengacara berusia 62 tahun, mengatakan dia tidak tahu tetapi menambahkan bahwa dia berharap suatu hari akan ada pemulihan hubungan.

"Jika saya bertaruh, saya akan mengatakan mungkin tidak seumur hidup saya," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: