Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLHK: Indonesia Berhasil Turunkan Angka Deforestasi Sampai Titik Terendah dalam Sejarah!

KLHK: Indonesia Berhasil Turunkan Angka Deforestasi Sampai Titik Terendah dalam Sejarah! Kredit Foto: KLHK

Hal senada juga disampaikan  Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Drasospolino.

Melalui implementasi Rencana Operasional Indonesia Folu Net Sink 2030, pemerintah berharap nilai serapan karbon bisa mencapai 140 juta ton ekuivalen pada 2030. Dengan serapan tersebut diharapkan dapat mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia, yaitu 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sarana Jaya Dukung Festival Udara Bersih untuk Jakarta

"Ini untuk mendukung net zero emission sektor kehutanan dan guna memenuhi NDC yang menjadi kewajiban nasional Indonesia, sebagai kontribusi bagi agenda perubahan iklim global dengan memperhatikan visi Indonesia yang lebih ambisius dalam dokumen LTS-LCCR," ujar Drasospolino.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Winarni Monoarfa menjelaskan, meskipun terdapat tantangan untuk mencapai target, tetapi berbagai langkah terus diambil untuk memastikan adanya fondasi pembangunan lingkungan hidup berdasarkan prinsip berkelanjutan.

"Pembangunan berkelanjutan telah menjadi tuntutan publik untuk kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi mendatang," kata Winarni Monoarfa.

"Dengan terus menerus memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup," tambahnya.

Winarni menyampaikan, target utama yang menjadi fokus untuk pengurangan emisi adalah upaya mengurangi deforestasi dan degradasi hutan. Karena hutan menjadi faktor penting dalam penyerapan karbon. 

Baca Juga: PLN UIP JBT Tanam 926 Bibit Pohon, Wujudkan Lingkungan Hijau Produktif

"Meski tantangannya cukup berat tetapi kita akan terus bekerja meletakkan fondasi pembangunan di lingkungan hidup berdasarkan prinsip sustainability yang telah diperuntukkan masyarakat atau publik dalam upaya pembangunan sosial ekonomi," tambah Winarni. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: