Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap-siap Indonesia Ketiban Durian Runtuh, PM Australia Bocorkan Mau Dikirimi Mobil Indonesia

Siap-siap Indonesia Ketiban Durian Runtuh, PM Australia Bocorkan Mau Dikirimi Mobil Indonesia Kredit Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menjanjikan kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia dalam perdagangan, keamanan, dan perubahan iklim.

“Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia,” kata Albanese, dilansir Radio Free Asia.

Baca Juga: Tetangga Dekat Cinta Indonesia, Langsung Umbar Janji-janji di Muka Jokowi

“Merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya,” katanya.

Albanese menambahkan, kedua negara sedang berupaya untuk merealisasikan potensi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang mulai berlaku dua tahun lalu.

Albanese datang ke Indonesia dengan delegasi yang termasuk kepala eksekutif perusahaan besar Australia, serta Menteri Luar Negeri Penny Wong dan Menteri Perdagangan Don Farrel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada bagiannya, mengatakan bahwa “perjanjian kemitraan strategis” dan kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia memberikan landasan yang kuat bagi hubungan bilateral.

“Dua landasan ini sangat penting bagi kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama bilateral yang saling menguntungkan,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan pentingnya perluasan akses ekspor produk Indonesia ke Australia, termasuk mobil.

“Pengiriman pertama mobil full built-up buatan Indonesia ke Australia dilakukan pada Februari dan saya berharap akses ekspor seperti ini terus berkembang,” ujarnya.

Jokowi mengatakan dia memberi tahu Albanese bahwa hubungan bilateral yang baik dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional.

“Prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten, persaingan strategis di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari konflik terbuka, budaya damai dan kepercayaan strategis perlu diperkuat,” katanya.

Albanese juga menjanjikan peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, serta keamanan dan keselamatan maritim, di tengah meningkatnya ketegasan China di Laut China Selatan (LCS) yang diperebutkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: