Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Universitas Muhammadiyah Karanganyar Resmi Dibuka, Muhadjir Effendy: PTS Harus Visioner dan Inovatif

Universitas Muhammadiyah Karanganyar Resmi Dibuka, Muhadjir Effendy: PTS Harus Visioner dan Inovatif Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus ikut berkontribusi nyata bagi pembangunan SDM Indonesia, dalam menyongsong Era Indonesia Emas 2045. 

"Kita harus tunjukkan bahwa PTS juga ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam pembangunan SDM Indonesia. PTS harus visioner, ulet dan inovatif agar mampu menghasilkan lulusan sarjana yang memenuhi kebutuhan dan menguasai teknologi," ujarnya saat memberikan sambutan pada Penyerahan SK Kemendikbudristek RI dan Peresmian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Selasa (7/6/2022) secara daring.

Baca Juga: Kemenko PMK Ajukan Tambahan Anggaran 2023, Muhadjir Effendy Ungkap Alasannya

Sebagaimana diketahui, fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini diarahkan pada pembangunan SDM Indonesia yang unggul. Yakni manusia Indonesia yang profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, dan berkepribadian Indonesia.

Namun saat ini, pembangunan SDM Indonesia menghadapi tantangan berat. Menurut data BPS Februari 2021, hampir 90% angkatan kerja di Indonesia berpendidikan setingkat SLTA ke bawah. 

Pada 15-25 tahun mendatang, postur angkatan kerja di Indonesia akan banyak bergeser. Posisi mereka yang berpendidikan rendah akan digeser oleh generasi di bawahnya.

"Maka dari itu kita harus berikan pendidikan yang terbaik untuk generasi masa depan. Karena pendidikan tinggi berperan sangat penting dalam Pembangunan SDM berkualitas," kata Menko PMK.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melonjak Naik, DPR: Jangan Cuma Bisa Salahkan Harga Avtur Naik!

Lanjut Menko PMK, Jenjang Pendidikan tinggi juga memiliki persoalan besar, yaitu terbatasnya akses.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: