Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Universitas Muhammadiyah Karanganyar Resmi Dibuka, Muhadjir Effendy: PTS Harus Visioner dan Inovatif

Universitas Muhammadiyah Karanganyar Resmi Dibuka, Muhadjir Effendy: PTS Harus Visioner dan Inovatif Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Pada tahun 2021 lalu, Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi baru mencapai 31,18%. Kapasitas perguruan tinggi secara keseluruhan hanya bisa menampung sekitar setengah lulusan lulusan SMA dan yang sederajat yang berjumlah sekitar 3,8 juta orang setiap tahun. 

"Kita berharap dapat meningkatkan APK PT menjadi 50% di tahun 2035 nanti. Dan itu membutuhkan tambahan kapasitas sekitar 5,2 juta dibandingkan daya tampung mahasiswa di tahun 2019," jelasnya.

Baca Juga: Sentil Luhut Soal Minyak Goreng, Omongan DPR Nyelekit: Jangan Cuma Gagah-gagahan PHP!

Menciptakan SDM berkualitas menurut Muhadjir tentu juga tidak hanya melalui penambahan daya tampung untuk meningkatkan APK PT. 

"Pada saat yang sama, Pemerintah juga terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang siap bekerja atau mampu menjadi wirausahawan," tambahnya .

Terakhir, Menko PMK menekankan bahwa Indonesia tengah menghadapi globalisasi dan tak ada pilihan kecuali meningkatkan human capital competitiveness. Bangsa yang akan survive, menang dan sukses dalam era seperti ini adalah bangsa yang berpengetahuan dan berketerampilan, memiliki knowledge and skills serta yang berkarakter kuat.

Baca Juga: Belum Sesuai Harapan, DPR Pertanyakan Soal Stabilitas Harga Minyak Goreng

"Sekali lagi, selamat atas berdirinya Universitas Muhammadiyah Karanganyar. Semoga ke depannya menjadi perguruan tinggi yang mampu mewujudkan pendidikan tinggi yang terjangkau, berkeadilan dan bermutu khususnya bagi masyarakat Karanganyar, maupun bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: