Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan atau Ridwan Kamil Tak Usah Pusing Kalau Mau Maju di 2024, Partai Ini Siap Menampung

Anies Baswedan atau Ridwan Kamil Tak Usah Pusing Kalau Mau Maju di 2024, Partai Ini Siap Menampung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) berpose bersama sebagai U20 Co-Chair usai gelar wicara Road To Presidensi G20 in West Java- Forum Urban20 (U20) di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/2/2022). Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu tuan rumah kampanye internasional melalui Forum U20 yang merupakan salah satu dari tiga engagement group dari presidensi G20 dengan merumuskan gagasan dan solusi tentang berbagai isu perkotaan hingga perdesaan melalui perspektif kepemudaan dan digitalisasi. | Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Slamet Ariyadi mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka ruang bagi siapa saja yang hendak maju menjadi calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Namun, sejauh ini, koalisi dari gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP belum menentukan kandidat yang dijagokan untuk maju Pilpres. 

"Sejauh ini belum ada pembahasan yang mengerecut dan mengarah pada siapa calon presiden ataupun calon wakil presiden," ujar Slamet di acara "Ngobrol Seru: Manuver Partai Politik Gaet Suara di Pilpres 2024" melalui Instagram, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Kekurangan Anies Baswedan Bila Jadi Capres 2024 Dibongkar, Ternyata Oh Ternyata...

Slamet menuturkan KIB terbuka bagi siapapun tokoh yang ingin maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

"Makanya ini pun kami (KIB) terbuka bagi siapa pun yang ingin menduduki atau ingin menjadi calon presiden, calon wakil presiden," tutur dia.

Tak hanya itu, Slamet menilai siapapun layak dicalonkan di Pilpres 2024 termasuk ketiga ketua umum parpol KIB yakni, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Yang terpenting, menurut Slamet, capres atau cawapres yang diusung memiliki komitmen bekerja untuk rakyat dan masa depan Indonesia.

"Ketum pak Zulhas juga layak jadi calon. Kalau persoalan layak siapa pun layak apalagi Ketum Golkar. Tetapi apakah komisi punya komitmen untuk kerja untuk rakyat demi masa depan Indonesia, bukan hanya semacam kekuasaan atau mencari kekuasan politik," papar Slamet.

Lebih lanjut, Slamet menyebut nama -nama tokoh yang beredar seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa saja dicalonkan. 

Dia menyatakan, partai KIB hingga kini masih terbuka dengan dengan semua tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024.

"Bisa saja yang diisukan oleh masyarakat, KIB menyiapkan ruang untuk Ganjar Pranowo bisa saja, ibu Khofifah, Ridwan Kamil, Gubernur DKI (Anies) bisa saja. Sampai detik ini pun kami melakukan komunikasi. Kami terbuka kepada siapapun yang mau mencalonkan sebagai capres cawapares tentunya siapapun. Komitmen awal (KIB) membangun politik gagasan sebagai antitesa dari poliitik identitas."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: