Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Ukraina Kedatangan Putra Salah Satu Orang Terkaya Amerika, Terkuak Maksudnya

Presiden Ukraina Kedatangan Putra Salah Satu Orang Terkaya Amerika, Terkuak Maksudnya Kredit Foto: Reuters/Ukrainian Presidential Press Office
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan filantropis Amerika Serikat (AS) Howard Buffett, yang merupakan putra miliarder Warren Buffett, pada Rabu (8/6/2022) di Kiev. Pertemuan tersebut membahas upaya untuk memberikan bantuan terkait rekonstruksi Ukraina.

“Kami membahas bantuan yang akan berharga bagi negara kami. Saya menawarinya kesempatan untuk bergabung dengan proyek pemulihan sistem irigasi di wilayah Odesa, mendukung orang-orang kami, (dan) pembersihan ranjau,” kata Zelenskyy.

Baca Juga: Lebih dari 20 Howitzers Milik Norwegia bakal Memperkuat Militer Ukraina

Buffett adalah direktur Berkshire Hathaway Inc, dan CEO dari Howard G Buffett Foundation. Ini adalah salah satu yayasan amal swasta terbesar di Amerika Serikat.

Yayasan tersebut memiliki aset sebesar 529 juta dolar AS pada akhir 2020. Prioritas yayasan tersebut adalah membantu mengatasi ketahanan pangan global, mitigasi konflik, dan keselamatan publik. 

Sebelumnya Bank Dunia menyetujui bantuan finansial ke Ukraina senilai 1,49 miliar dolar AS. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan, dana itu untuk membantu membayar gaji pekerja sosial dan pegawai negeri.

"Dana akan digunakan untuk membayar gaji pekerja sosial dan pegawai negeri. Pemulihan dan kemenangan akan menjadi kemenangan demokrasi dan seluruh peradaban dunia," ujar Shmygal.

Sebelumnya dilaporkan Norwegia kirim 22 senjata jarak jauh jenis meriam atau howitzers ke Ukraina. Pada Selasa (7/6/2022) Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan mereka juga mengirimkan suku cadang, amunisi dan perangkat lainnya.

"Pemerintah Norwegia menunda pengumuman donasi ke publik untuk alasan keamanan, donasi di masa depan mungkin tidak akan diumumkan atau dikomentari," kata kementerian dalam pernyataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: