Ada Bendera Mirip HTI di Deklarasi Dukung Anies Capres, FPI Ngegas: Nggak Masalah, Itu Pengagungan Nama Allah
Ketua Bidang Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar tidak mempermasalahkan keberadaan bendera yang disebut-sebut sebagai simbol organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dikibarkan dalam acara deklarasi Anies Baswedan sebagai capres yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.
Aziz Yanuar menegaskan bendera bertuliskan aksara Arab itu bukan simbol HTI, itu bendera tauhid yang jamak digunakan berbagai organisasi di berbagai tempat. Jadi menurutnya pengibaran bendera tersebut pada deklarasi mendukung Anies Baswedan tak perlu dipersoalkan.
"Itu bendera tauhid dan isinya pengagungan kalimat Allah, juga bendera sepengetahuan saya yang digunakan oleh Afghanistan saat ini, jadi harusnya tidak masalah," kata Aziz saat dikonfirmasi Populis.id, Kamis (9/6/2022).
Bagi Aziz, pokok permasalahan dalam peristiwa tersebut bukan berada pada benderanya, melainkan pada orang-orang yang sejauh ini merasa terganggu dan anti dengan keberadaan bendera bertulis kalimat tauhid.
Menurutnya, merekalah yang sebetulnya memiliki masalah pribadi yang kemudian dibesar-besarkan. Hingga akhirnya terlibat dalam menebar kebencian dan membangun stigma negatif kepada ormas-ormas Islam.
"Yang jadi masalah adalah yang mempermasalahkan bendera itu, itulah yang bermasalah, termasuk media dan kita yang permasalahkan," katanya.
Mantan kuasa hukum dari Habib Rizieq Shihab ini berharap agar hal serupa tidak kembali terulang. Ormas-ormas Islam yang tumbuh di Tanah Air juga diharapkan tidak selalu dipandang sebelah mata.
Sebagaimana diketahui, bendera tauhid ini menjadi polemik dan bahan pembicaraan hangat oleh khalayak pasca dipasang di panggung acara deklarasi Anies sebagai capres.
Acara tersebut digelar oleh sekelompok massa yang menamakan diri Majelis Sang Presiden menggelar acara bertajuk "Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti