Tutup GTRA Summit 2022, Wapres Ma'ruf Amin Minta Penyelesaian Masalah Tanah Junjung Nilai Persatuan
Selain itu, Wapres juga mengungkapkan perlunya kerja sama lintas sektor sebagai upaya kolaboratif di dalam mengoptimalkan program Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).
“Kerja kolaboratif harus terus didorong, salah satunya melalui optimalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), sebagai wadah koordinasi lintas sektor yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria,” ujar Wapres.
Baca Juga: Geger Gadis di Tapanuli Utara Diperkosa 10 Pria Secara Bergiliri, Ini Kata Kementerian PPPA
Menurutnya, aturan tersebut perlu didukung oleh ketersediaan dokumen perencanaan tata ruang, khususnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang perlu segera diakselerasi.
dalam hal ini, Wapres berharap penyelenggaraan GTRA Tahun 2022 dapat menjadi percontohan dalam penyelesaian persoalan agraria bagi masyarakat pesisir.
“Pertemuan Puncak GTRA tahun 2022 di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan dapat menjadi model atau percontohan penyelesaian persoalan agraria bagi masyarakat di wilayah pesisir secara terpadu,” pungkasnya.
Sebelumnya Dirjan Penataan Agraria Andi Tenrisau menyampaikan kesepakatan GTRA Summit 2022 yaitu diberikannya kepastian hukum berupa sertifikasi hak atas tanah bagi pulau-pulau kecil terluar, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca Juga: Rasa Syukur Ridwan Kamil Tak Terbendung, Beberkan Kondisi Jenazah Eril: Sungguh Mukjizat...
“GTRA Summit 2022 bersepakat bahwa seluruh pulau-pulau kecil terluar harus diberikan kepastian hukum berupa sertifikasi hak atas tanah guna mendukung pertahanan dan keamanan, termasuk tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak lupa dengan pelestarian lingkungan,” tutur Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: