Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Umat Katolik Dunia Diundang Jokowi ke Indonesia, Ini Fakta-faktanya

Pemimpin Umat Katolik Dunia Diundang Jokowi ke Indonesia, Ini Fakta-faktanya Kredit Foto: Wikimedia Commons/Jeon Han
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pimpinan umat Katolik dunia, Paus Fransiskus diundang oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk datang ke Indonesia. Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas ke Vatikan. 

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga sempat diundang untuk datang mengunjungi umat Katolik di Indonesia, tetapi gagal karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia. 

Baca Juga: Di Vatikan, Paus Fransiskus Temui Menag yang Bawa Pesan-pesan dari Jokowi, Apa Ya Isinya?

Presiden Jokowi kembali mengundang Paus Fransiskus untuk bisa menyambangi umat Katolik Indonesia karena pandemi Covid-19 di seluruh dunia saat ini sudah bisa dikendalikan, tidak terkecuali di Indonesia. 

Tujuan diundangnya Paus Fransiskus ke Indonesia yaitu tidak lain untuk bisa memperkuat toleransi antar umat beragama, dan menjaga perdamaian antar berbagai pemeluk agama yang ada di dunia.

Tidak hanya itu, selain bidang keagamaan, kedatangan Paus Fransiskus diharapkan bisa menjaga toleransi dalam bidang sosial, maupun politik.

Menag Yaqut sendiri menemui Paus Fransiskus di Vatikan pada Rabu, (8/6/2022). Berikut fakta-fakta Paus Fransiskus datang yang akan datang ke Indonesia.

1. Sempat Batal, Paus Fransiskus Kembali diundang ke Indonesia

Kementerian Agama, Yaqut, mengatakan bahwa sebenarnya Paus Fransiskus berencana datang ke Indonesia, tetapi batal karena adanya pandemi Covid-19. 

Setelah situasi Covid-19 yang saat ini sudah bisa dikendalikan di berbagai belahan dunia tidak terkecuali Indonesia, Yaqut kemudian menyampaikan undangan kepada Paus untuk bisa kembali melakukan kunjungan ke Indonesia.  

2. Mencanangkan Tahun 2022 Sebagai Tahun Toleransi

Menag Indonesia menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen yang kuat dari pemerintah untuk bisa senantiasa menjaga toleransi, baik dalam toleransi sosial, agama, maupun politik. 

3. Memperkuat Pesan Toleransi dan Perdamaian

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dinilai bisa memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antar pemeluk agama, khususnya di Indonesia. 

4. Bentuk Kerinduan Umat Katolik Indonesia Kepada Paus Fransiskus

Dalam kesempatannya bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Yaqut menyampaikan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Tanah Air. 

Menag juga menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia, mereka memberikan doa untuk kesehatan sang pimpinan umat Katolik dunia tersebut, dan berharap Paus bersedia datang ke Indonesia. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: