Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Bendera HTI di Dekalarasi Dukung Anies Nyapres, Orangnya Rizieq Nuduh Macam-macam, sampai Sebut PKI

Ada Bendera HTI di Dekalarasi Dukung Anies Nyapres, Orangnya Rizieq Nuduh Macam-macam, sampai Sebut PKI Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menuding ada maksud tertentu dibalik pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di tahun 2024.

Tudingan itu muncul pasca acara tersebut diwarnai dengan pengibaran bendera tauhid yang mirip dengan simbol organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Menurut Novel, ada kelompok oligarki yang sengaja menunggangi gelaran acara Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/6) kemarin. Soal bendera yang jadi polemik juga dianggap jadi salah satu skenario yang sudah dipersiapkan untuk kemudian menakut-nakuti masyarakat.

Baca Juga: FPI-HTI Terang-terangan Dukung Anies Jadi Presiden, Pengamat Nyamber, Umar Borok Lawan Politik Anies Terang Benderang

Novel menyebut, kelompok oligarki itu memiliki niat yang sangat jahat karena efeknya dapat memecah belah bangsa. Dugaan Novel sangat kuat mengarah pada upaya pergantian ideologi negara dari Pancasila ke paham komunis.

"Sangat diduga kuat mereka ingin merubah ideologi negara ini menjadi komunisme," kata Novel saat dikonfirmasi Populis.id, Jumat (10/6/2022).

Penggiringan opini secara negatif melalui atribut-atribut islam memang jadi cara yang kerap digunakan oleh kelompok yang beraliran komunis, sebab paham itu pun disebut-disebut tidak mempercayai sepenuhnya keberadaan tuhan.

Novel menilai bahwa saat ini kelompok komunis memang sudah tidak seperti dulu yang kerap melakukan aksi atau propaganda dalam bentuk kekerasan. Menurutnya, saat ini pergerakan kelompok tersebut cenderung lebih halus karena dapat memberi pengaruh dalam kekuasaan.

"Yang sebelum-sebelumya gagal, kali ini mereka mainkan bukan dengan kekerasan tapi lewat jalur konstitusi dengan pemodal oligarki," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, keberadaan bendera tauhid ini menjadi polemik dan bahan pembicaraan hangat oleh khalayak pasca dipasang di panggung acara deklarasi Anies sebagai capres.

Acara tersebut digelar oleh sekelompok massa yang menamakan diri Majelis Sang Presiden, bertajuk "Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: