Ada Seruan 'Lanjutkan', Teguran Jokowi Hati-hati: Yang Ngomong Bukan Saya, Demo Dong Pak Bahlil!
"Tapi saya tangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapa pun terserah tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya, supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan," ungkap Jokowi.
Presiden menyebut jangan sampai saat satu pemimpin sudah mengerjakan satu program tapi saat terjadi pergantian pemimpin, tidak dilanjutkan.
Baca Juga: Keluhan Jokowi Soal Usul Penambahan Masa Jabatan Presiden: Hati-Hati, yang Didemo Saya
"Ini yang bahaya, dan selalu kalau seperti itu, mulai dari TK lagi. Sudah ke SMP, sudah ke SMA, ganti pemimpin mulai lagi dari TK lagi. Kapan kita akan sampai ke lulus universitas?" bebernya.
Apalagi masalah yang dihadapi negara-negara saat ini, menurut Presiden Jokowi, bukanlah masalah yang enteng.
"Semua negara mengalami hal yang sama, ketidakpastian. Jangan sampai juga karena kita nanti ada perhelatan pemilu dan pilkada ketidakpastian itu tambah lagi," tambahnya.
Baca Juga: "Pak Jokowi Jangan Sandiwara, Kalau Setia sama PDIP Harusnya Copot Luhut Binsar Pandjaitan"
Masalah ketidakpastian tersebut, diyakini Presiden Jokowi dialami oleh semua pemimpin negara. "Semua kepala negara, saya pastikan, mengalami [ketidakpastian, red]. Urusan pemulihan ekonomi karena pandemi belum selesai, belum rampung, ditambah lagi perang di Ukraina, jangan sampai tambah lagi urusan di dalam negeri, setuju? Karena masalah politik di 2024, setuju?" katanya.
Presiden juga memperingatkan penurunan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh Bank Dunia yang sebelumnya diperkirakan 6,6 persen menjadi 3,4 persen.
"Anjlok betul, tapi kita alhamdulilah di kuartal pertama kemarin bisa tumbuh 5,01 persen. Tidak ada negara G20 yang tumbuh 5,01 persen," ungkap Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas