Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat sebut Partai Banteng Kesal Jokowi Gagal Terus Lakukan Reshuffle Kabinet

Pengamat sebut Partai Banteng Kesal Jokowi Gagal Terus Lakukan Reshuffle Kabinet Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, dorongan dari PDIP soal reshuffle tentu akan menjadi pertimbangan penting bagi Jokowi.

Menurutnya, Jokowi perlu mengabulkan keinginan publik dan dorongan dari PDIP agar reshuffle benar-benar dilakukan dalam waktu dekat ini.

Ritonga juga curiga, apa yang disampaikan politikus PDIP Masinton Pasaribu yang meminta Jokowi segera merombak menterinya bukan sekadar mewakili pribadinya saja.

Dia menduga, suara yang disampaikan Masinton bisa disimpulkan sebagai pesan yang berasal dari PDIP. Apalagi, kata dia, banteng sudah cukup kesal dengan wacana reshuffle yang selalu batal.

"PDIP sepertinya menilai Jokowi tak berani menertibkan kabinetnya," kata dia, kemarin.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Jokowi gamang soal reshuffle. Kata dia, jika melihat kondisi kabinet hari ini, reshuffle kabinet sudah sangat urgen. Banyak menteri yang kinerjanya jeblok. Publik pun dengan gampang bisa menilainya.

Dia menuding, Jokowi sepertinya tidak menjadikan hal tersebut sebagai fokus utama pemerintah. Menurut dia, fokus Jokowi saat ini adalah menyukseskan tiga agenda utama yaitu skenario untuk tiga periode.

"Jadi, agenda ini belum selesai sepertinya. Masih ada upaya untuk menyuarakan kembali," kata Hendri.

Agenda kedua, kata dia, berkaitan dengan skenario pertama. Yaitu, jika skenario pertama tak berhasil, Jokowi memilih untuk memberikan dukungan kepada capres di 2024.

"Ini untuk mengamankan kepentingan politiknya," ujar Hendri.

Hendri menyebut, upaya itu terlihat dari cara Jokowi mulai menggalang kekuatan relawannya. Manuver Jokowi ini, sebenarnya membuat resah elite politik di Tanah Air. "Ini yang membuat pemerintah tidak berjalan harmonis dan isu reshuffle terus dipanaskan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: