Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentok dan Alot! Amerika Ngotot Bela Taiwan, China Ogah Ubah Pendirian

Mentok dan Alot! Amerika Ngotot Bela Taiwan, China Ogah Ubah Pendirian Kredit Foto: Reuters/Caroline Chia
Warta Ekonomi, Singapura -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan bahwa pertemuannya dengan Menhan China Jenderal Wei Fenghe merupakan langkah penting untuk membangun jalur komunikasi di antara kedua negara.

Austin dan Wei bertemu di sela-sela pertemuan tingkat tinggi yang membahas isu keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura pada Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Provokasi Amerika Serikat Soal Taiwan Akankah Picu Perang Dunia ke-3?

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak tetap teguh terhadap pandangan mereka yang berlawanan tentang hak Taiwan untuk memerintah sendiri.

"Itu adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mengembangkan jalur komunikasi terbuka dengan kepemimpinan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat). Ini adalah kesempatan penting untuk menyampaikan keprihatinan kami tentang potensi ketidakstabilan di Selat Taiwan," kata Austin kepada wartawan selama kunjungan ke Thailand, Senin.

AS adalah pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan. Isu ini menjadi sumber gesekan terus-menerus antara Washington dan Beijing.

China, yang mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu selama dua tahun terakhir sebagai tanggapan atas apa yang disebut Beijing sebagai "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Dalam pidatonya pada Minggu (12/6/2022), Wei mengatakan terserah AS untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan negaranya, karena hubungan berada pada titik kritis.

Austin mengatakan dalam pidatonya pada pertemuan pada Sabtu bahwa telah terjadi peningkatan yang "mengkhawatirkan" dalam jumlah pertemuan yang tidak aman dan tidak profesional antara pesawat dan kapal China dengan negara-negara lain.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan mendukung sekutunya, termasuk Taiwan. Terlepas dari ketegangan antara AS dan China, pejabat militer AS telah lama berusaha untuk memiliki jalur komunikasi terbuka dengan mitra China mereka untuk dapat mengurangi potensi gejolak atau menangani bentrokan apa pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: