Bikin Geger Usai Bikin Konvoi, Pengamat Teroris Sebut Khilafatul Muslimin Dijebak Intelejen
Pengamat terorisme Universitas Malikussaleh Al Chaidar menduga konvoi yang dilakukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin sambil menebarkan brosur di jalanan adalah sebuah jebakan dari tim intelejen agar kelompok tersebut terlihat berbuat salah di depan publik sehingga memiliki alasan untuk menangkapnya.
"Menurut saya itu juga salah, itu baru ada konvoinya itu sejak 2018, dan saya kira itu adalah upaya pihak intelejen untuk menggiring mereka agar mereka berbuat salah," kata Al Chaidar saat dikonfirmasi Populis.id, Rabu (15/6/2022).
Menurut sepengetahuannya, Khilafatul Muslimin adalah kelompok yang mengharamkan segala bentuk aksi demonstrasi termasuk konvoi. Sehingga sangat tidak masuk akal apabila kelompok tersebut justru secara terang-terangan melakukan hal yang selama ini ditentangnya.
Baca Juga: Khilafatul Muslimin Cepat Diusut, Pengacara Habib Rizieq Heran: Narasinya Kenceng, Isinya Gak Mudeng
"Kelompok Khilafatul Muslimin dulu itu dengan tegas menyatakan demo itu haram, konvoi itu kan bagian dari demo, kok ada yang mengajukan ide itu, dan menurut saya ide yang diajukan itu adalah ide yang menjebak Khilafatul Muslimin sampai sekarang," terangnya.
Al Chaidar berani mengklaim bahwa Khilafatul Muslimin bukanlah organisasi teroris sebagai mana yang digembar-gemborkan selama ini. Ia menyebut kelompok tersebut hanyalah sebuah kelompok yang memiliki pemahaman kolot dan konservatif terhadap ajaran agama islam.
"Ini sebenarnya kelompok fundamentalis, Khilafatul Muslimin itu bukan kelompok teroris, bukan juga kelompok radikal," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: