High-level Panel Jadi Peluang Reformasi Kebijakan untuk Wujudkan Keberagaman dan Inklusi
Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani memberikan pandangannya terkait bagaimana delegasi muda dapat memastikan rekomendasi kebijakan tidak hanya actionable, tetapi juga didasarkan prinsip HAM. Menurutnya, anak muda perlu memiliki pemahaman terkait kesatuan, keadilan, serta prinsip perlindungan HAM. Jaleswari juga meminta anak muda untuk memberikan kritik konstruktif, serta secara konsisten menyuarakan perlindungan HAM.
“Saya mendorong anak muda percaya diri dalam menyampaikan rekomendasi mereka maupun kritik yang didukung oleh analisis mendalam. Kritik yang membagun tidak hanya bagian dari proses demokrasi, tetapi juga mengingatkan pemerintah agar terus menjalankan upayanya dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa,” jelas Jaleswari.
Sementara itu, Pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid mengapresiasi kreativitas anak muda serta kepeduliannya terhadap masyarakat. Dirinya menilai, berbeda dengan generasi sebelumnya, anak muda kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada seperti media sosial atau platform lainnya.
“Saya mengapresiasi Y20 karena telah memberikan anak muda sebuah ruang untuk mengutarakan pendapat. Mereka adalah motor pembangunan tidak hanya untuk di kemudian hari, tetapi juga yang sekarang,” jelas Yenny.
Pemuda memiliki kekuatan, keinginan, pengetahuan, dan keahlian untuk mendorong reformasi kebijakan yang lebih inklusif untuk keberagaman dan inkulsi.
Baca Juga: Usung Tema Keberagaman dan Inklusi, Forum Y20 Resmi Membuka Pra-KTT Ke-4 di Papua
Sebagaimana diketahui, puluhan delegasi muda dalam negeri maupun luar negeri hadir di Pra-KTT Ke-4 Y20. Ini juga menjadi pertama kalinya Y20 mengangkat isu keberagaman dan inklusi sebagai standalone policy track. Adapun Pra-KTT Ke-4 Y20 terbagi menjadi dua sub-tema pendidikan inklusif dan ekonomi kreatif.
Sekilas informasi tentang Y20, Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi nirlaba kepemudaan, menjadi tuan rumah resmi untuk menyambut delegasi muda Y20 dari berbagai negara. Sebelum KTT Y20 Indonesia 2022 digelar, empat Pra-KTT untuk masing-masing bidang prioritas akan diadakan secara terpisah di empat kota di Indonesia, yakni Palembang (Pra-KTT I), Lombok (Pra-KTT II), Balikpapan (Pra-KTT III), dan Manokwari (Pra-KTT IV). Acara puncak KTT Y20 Indonesia 2022 direncanakan digelar di DKI Jakarta dan Bandung. Pra-KTT Ke-4 mengangkat isu prioritas keberagaman dan inklusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: