Resmi Dibuka, Pra-KTT Ke-4 Y20 Fokus Bahas Keberagaman dan Inklusi
Forum anak muda Youth 20 (Y20) resmi membuka Pra-KTT Ke-4 di Manokwari, Papua Barat, dengan tema keberagaman dan inklusi, termasuk pendidikan inklusif, sebagai fokus pembahasan.
Menurut Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Nurul Hidayatul Ummah, ketidaksetaraan mempengaruhi semua segmen masyarakat dan merugikan kelompok rentan, yang sering kali merupakan anak muda. Investasi SDM yang tidak memadai dan meningkatnya intoleransi di masyarakat menjadi beberapa tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini.
“Populasi anak muda di dunia kini mencapai 1,8 miliar. Ini yang terbesar dalam sejarah. Anak muda sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan serta transformasi sosial dan ekonomi jika mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang yang mereka butuhkan untuk berkembang,” ungkap Nurul saat membuka Pra-KTT Ke-4 Y20, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Pra KTT Y20 Ajak Anak Muda Terapkan Ekonomi Sirkuler Berbasis Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali diwakili oleh oleh Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wisler Manalu menyampaikan hal yang senada. Dirinya berharap forum Y20 dapat menghasilkan rekomendasi terkait peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda.
“Fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah dapat menjadi cara yang ampuh untuk mencapai pembangunan sosial,” jelas Wisler.
Apresiasi terhadap pelaksanaan Pra-KTT Y20 diungkapkan oleh Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Papua Barat, Nathaniel Dominggus Mandacan. Dirinya bangga bahwa acara ini melibatkan berbagai elemen anak muda tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.
Baca Juga: Y20 Ajak Anak Muda Wujudkan Planet Berkelanjutan dan Layak Huni
“Ini adalah ajang pertemuan kolaborasi berbagai pemikiran inovatif dan kreatif di kalangan pemuda bagi kemajuan pembangunan Indonesia, tetapi juga berkontribusi kepada kemajuan dunia dan kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, dilaksanakan diskusi High-Level Panel yang menghadirkan Sandiaga Uno, Dian Triansyah Djani, Yenny Wahid, dan Jaleswari Pramodhawardani yang memberikan pandangan mereka terhadap keberagaman dan inklusifitas dalam G20 serta kesempatan untuk pembaruan kebijakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: