Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membangun Kedaulatan Pangan berbasis Wakaf melalui Rantai Pasok Terintegrasi

Membangun Kedaulatan Pangan berbasis Wakaf melalui Rantai Pasok Terintegrasi Kredit Foto: GWC

Di sektor tengah dan subsistem pendukung, GWC meluncurkan aplikasi rantai pasok pangan XFood by etanee yang akan mendigitalisasi dan menghubungkan para pemasok, dengan jejaring gudang rantai dingin di seluruh Indonesia, serta mengintegrasikan secara digital sehingga membuat ekosistem pangan yang berdaya saing.

Acara peluncuran program bernama Benevestment Forum ini diselenggarakan di Menara 165 ruang Gibraltar pada Rabu (22/6/2022). Event ini memiliki tujuan sebagai media dan forum para investor dan wakif agar terlibat dalam program-program yang berdampak bagi beneficiaries (penerima manfaat). 

Baca Juga: Belum Optimal, Ma’ruf Amin Dorong Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

"GWC membangun ekosistem rantai pasok mulai dari pangan protein dan rantai dingin. Karena pain points terbesar adalah di sektor peternakan dan perikanan ini. Rantai nilai sektor peternakan ini juga yang paling lengkap dan paling banyak membuka lapangan pekerjaan," ujar Presiden Direktur PT Global Wakaf Corpora, Cecep M. Wahyudin, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (22/6/2022).

Sebagaimana diketahui, GWC juga saat ini sedang mengembangkan sektor hulu industri unggas melalui pengadaan komoditas jagung untuk pakan ternak, optimalisasi aset daerah berupa dryer (pengering) jagung, serta pabrik pakan (feedmill) di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dampak ekonomi dari model bisnis dan ekosistem rantal pasok pangan terintegrasi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan jagung dan pakan di hulu, meninggikan harga jual di tingkat peternak, sekaligus memberikan harga jual di konsumen akhir yang terjangkau dengan memastikan produk pangan yang halal. Produk yang didistribusikan juga dipastikan memenuhi syarat kualitas NKV (nomor kontrol veteriner) dan diolah mengikuti standar GMP (good manufacturing process) dengan melibatkan para UMKM produsen.

Baca Juga: Menparekraf Minta Investor Tak Ragu Investasi ke Pelaku UMKM Kuliner di FSI 2022

Diharapkan dari 10.000 gerobak UMKM akan dibangun 500 stokis gudang dingin, terbentuk lebih dari 50 koperasi primer yang tersebar dan melibatkan lebih dari 20.000 relawan ekonomi menjadi jejaring reseller tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Diharapkan model pengembangan rantai pasok semacam ini akan menghasilkan pelaku ekonomi sekaligus menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang masif.

Peluncuran Benevestment Forum oleh GWC ini juga dihadiri oleh beberapa unsur pemerintah Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pemerintah saat ini sangat mendukung pengembangan berbagai solusi digital untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas sehingga mencapai efisiensi dalam rantai bisnis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: