Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Peduli Soal Popularitas Tokoh, PDIP Tegaskan Soal Capres Penentunya Adalah Megawati!

Gak Peduli Soal Popularitas Tokoh, PDIP Tegaskan Soal Capres Penentunya Adalah Megawati! Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Selain menargetkan memenangkan di 60 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak pada 2020, Rakernas ini juga menghasilkan rekomendasi, di antaranya komitmen PDIP dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI dan kebinekaan, kedaulatan wilayah serta ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tidak akan memilih calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan popularitas dan figur seseorang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDIP tidak akan memanfaatkan teori efek ekor jas atau "coacktail effect" untuk menentukan kandidat pada Pilpres 2024

Baca Juga: Dibalik Hebohnya Rakernas PDIP, Ternyata Ada Dua Pesan Menggelegar Dibalik Pidato Tegasnya Megawati!

"PDIP bukan tipe partai yang menggunakan jalan pintas dengan menggunakan teori efek ekor jas dalam menentukan kandidat," katanya, Rabu (22/6/2022).

Hasto menyatakan PDIP memiliki strategi yang mendasar melalui pengkaderan.

"Kalau bagi kami, rekrutmen harus tumbuh dari bawah, kaderisasi, dan kepemimpinan melalui Sekolah Partai ini," kata Hasto.

Baca Juga: Elektabilitasnya Kalahkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Sosok Capres Pilihan Generasi Muda!

Ia menuturkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi pusat untuk menentukan siapa yang akan dipilih pada Pilpres 2024.

Hasto mengingatkan bahwa Megawati memiliki perhatian bahwa organisasi itu harus dibangun dari bawah.

"Itu jauh lebih penting daripada popularitas diri," jelas Hasto.

Baca Juga: Tingkah Laku Puan Permalukan Jokowi, Sengaja Ya Buat Kesan Presiden Tunduk kepada Megawati?

Sebelum adanya keputusan Ketua Umum Megawati mengenai Pemilu 2024, lanjut Hasto, PDIP terus melakukan konsolidasi dan bergerak ke bawah. Dia mengharapkan pada waktunya nanti gerakan organisasi semakin efektif.

"Semua apa yang menjadi harapan rakyat bisa ditangkap dan diformulasikan menjadi kebijakan politik. Itulah yang menjadi jurus politik PDI Perjuangan di dalam memenangkan pemilu," kata Hasto.

Oleh karena itu, PDIP tidak akan menggunakan efek ekor jas dalam menentukan kandidat pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Masuk Radar Bakal Capres, Lah Mas Ganjar Ternyata Belum Dapat Rekomendasi Resmi dari NasDem

"Cocktail effect itu diharapkan muncul dari rakyat. Rakyat itu sebetulnya pemimpin dari segala pemimpin," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: