Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNC dan Lakuemas Kolaborasi, Hadirkan Layanan Jual Beli Emas di Aplikasi Bank Digital

BNC dan Lakuemas Kolaborasi, Hadirkan Layanan Jual Beli Emas di Aplikasi Bank Digital Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Laku Emas Indonesia (Lakuemas). Melalui perjanjian ini, keduanya akan menghadirkan layanan jual beli emas digital pada aplikasi neobank.

"Melalui kerja sama ini, kami memberikan fitur membeli emas pada bank digital, sehingga nasabah kami dapat berinvestasi emas," ujar Tjandra Gunawan, Direktur Utama Bank Neo Commerce, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/6).

Lakuemas telah resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) pada 8 Februari 2022. Lakuemas berada di dalam perusahaan dengan ekosistem emas dan berlian yang saling terintegrasi dengan berbagai infrastruktur pendukungnya. Fakta-fakta ini menggarisbawahi grup CMK sebagai sebuah perusahaan yang terpercaya serta berpengalaman di bidang serta industri ini.

Baca Juga: BNC Fokus Perkuat Kemitraan, Gandeng Puluhan Mitra Ekosistem Digital Selama Semester 1/2022

Direktur Utama Lakuemas, Bayu Saputra, mengatakan kerja sama ini akan mendorong para nasabah untuk berinvestasi emas, di mana emas merupakan instrumen investasi yang memiliki kecenderungan harga kuat lantaran inflasi serta sangat likuid.

"Dengan hadirnya Lakuemas di aplikasi neobank, kami memberikan layanan praktis melalui platform digital," ujar Bayu.

Tjandra menggarisbawahi peluncuran layanan investasi emas pada aplikasi neobank ini merupakan tahap awal dari kolaborasi keduanya. Ke depannya, BNC dan Lakuemas akan terus mengembangkan produk-produk yang lebih banyak lagi.

"Target kami dari kolaborasi ini bukan fokus kepada jumlah transaksi, tetapi lebih keĀ fee based. Tapi, kami belum bisa bagikan nilainya. Selain itu, kami tidak hanya ingin berjualan, tetapi ingin mengedukasi masyarakat. Karena kami ingin masyarakat berinvestasi tetapi mereka juga memahami produk investasinya," tutur Tjandra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: