Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusat Data Nasional Bisa Dorong Pertumbuhan Investasi, Indonesia Bisa Raup Miliaran USD

Pusat Data Nasional Bisa Dorong Pertumbuhan Investasi, Indonesia Bisa Raup Miliaran USD Kredit Foto: Kemenkominfo

Menurutnya, pengelolaan data erat kaitannya dengan kebutuhan pusat data yang didukung oleh jaringan transmisi kabel serat optik dan listrik. Dengan demikian, ada dua hal yang mesti dikedepankan, yakni tersedianya jaringan transmisi fiber optic dan tersedianya suplai listrik. Hal ini karena data dilihat dari konsumsi listrik.

Berdasarkan perhitungan tersebut, Johnny menilai bahwa keberadaan data center yang dibangun pada 4 tempat Pusat Data Nasional (PDN) bisa mendorong tumbuh kembangnya investasi data di Indonesia.

Baca Juga: Kominfo: Maksimalkan Diseminasi Informasi melalui Pengelola Media Sosial Pemerintah

"Kedua kawasan ini merupakan contoh kawasan yang secara profesional telah siap menjadi Kawasan Ekonomi Digital Khusus. PDN pertama dibangun di Jabodetabek, Kawasan Deltamas Industrial Estate. Pusat data kedua dibangun di kawasan Nongsa Digital Park, Batam. Kedua PDN ini terhubung dan redundancy sehingga bisa saling memberikan dukungan layanan datanya," ungkapnya.

Sementara itu, Johnny mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi PDN yang berjauhan, ditetapkan berdasarkan kebutuhan menghubungkan beberapa wilayah dari layanan pemerintah. Sementara koneksi yang tersambung pada jaringan PDN, ditopang dengan backbone kabel serat optik Palapa Ring.

Baca Juga: Pendaftaran PSE Segera Berakhir, Facebook Hingga WhatsApp Belum Terdaftar, Bakal Diblokir Kominfo?

"Pembangunan pusat data di Batam karena kawasan ini sudah tersedia jaringan fiber optic yang dapat menghubungkan Batam dengan kawasan Barat Indonesia. Kemudian, alasan pusat data dibangun di Jabotabek karena memang sebagai pusat pemerintahan saat ini dan pusat bisnis Indonesia. Mengapa dibangun di Batam? Karena di sini juga sudah tersedia jaringan fiber optic yang menghubungkan Batam dengan kawasan Barat Indonesia," paparnya.

Sementara untuk wilayah Jabodetabek, Johnny mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi didasarkan pada kawasan sebagai pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia saat ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: